JAKARTA - Polda Metro Jaya meminta masyarakat DKI Jakarta untuk berolaraga di akhir pekan di rumah saja. Sebab saat ini kasus COVID-19 sedang tak terkendali.
"Tolong masyarakat Jakarta Sabtu dan Minggu sebaiknya di rumah, olahraga di rumah. Tidak perlu ke tempat keramaian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat, 18 Juni.
Tapi, lanjut Yusri, bagi masyarakat yang tetap ingin berolaraga di luar rumah seperti bersepeda tetap diziinkan. Asalkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kegiatan sepeda silakan tapi sesuai aturan prokes. Yang perlu diantisipasi kerumunan di taman, habis olahraga kumpul-kumpul, duduk-duduk," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat Jakarta untuk tetap berada di rumah selama akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu besok. Sebab, saat ini kasus COVID-19 di ibu kota sedang melonjak.
"Kita menganjurkan seluruh masyarakat di Jakarta dan sekitarnya, hari Sabtu Minggu besok di rumah saja, kecuali ada kebutuhan yang mendesak dan mendasar," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Menurut Anies, akhir pekan adalah hari libur bagi mayoritas masyarakat, kecuali sektor esensial. Oleh sebab itu, dua hari ini bisa digunakan warga untuk menahan diri agar tidak melakaukan kegiatan di luar rumah.
"Kita berharap masyarakat sama-sama menyadari saat ini kita masih dalam kondisi pandemi. Karena itu, kurangi kegiatan di luar rumah, kurangi aktivitas yang berpotensi interaksi sehingga bisa terpapar,"
"Pada intinya, taati protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak, kemudian cuci tangan, di hari-hari ke depan tetap di rumah kecuali ada kebutuhan mendesak," tegas Anies.
BACA JUGA:
Rekor Baru Kasus COVID-19 DKI
DKI Jakarta mencatat rekor penambahan kasus baru COVID-19 pada hari ini. Kasus baru sebesar 4.737 merupakan kasus harian terbanyak selama pandemi.
"Dilakukan tes PCR sebanyak 24.812 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.368 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.737 positif dan 12.631 negatif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangannya, Jumat, 18 Juni.
Jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 2.173 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 24.511 orang yang masih menjalani isolasi maupun perawatan.
Sementara, sampai saat ini akumulasi kasus COVID-19 di Jakarta mencapai 463.552 kasus. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 431.264 dengan tingkat kesembuhan 93,0 persen. Lalu ada 7.777 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 21,8 persen," ungkap dia.