JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut 1,1 ton sabu rencananya bakal diedarkan ke dua wilayah oleh para tersangka. Salah satunya ke Jakarta.
"Rencana diedarkan untuk wilayah Jakarta dan wilayah Jawa Barat," kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Senin, 14 Juni.
Hanya saja, Sigit belum bisa menjabarkan lokasi pasti penyebaran sabu tersebut. Dia hanya mengatakan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut.
Alasannya, masih ada beberapa pelaku yang buron. Dari pemeriksaan sementara jumlah pelaku seluruhnya berjumlah 11 orang. Sementara untuk saat ini baru 7 pelaku yang diringkus.
"Karena masih ada beberapa pelaku yang sampai saat ini masih menjadi DPO kita," kata Kapolri.
"Nah untuk terkait pengembangan selanjutnya tentunya nanti akam lebih jelas saat pelaku seluruhnya sudah tertangkap," sambung dia.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat menggagalkan upaya peredaran narkotika jenis sabu sebanyak 1,1 ton yang dilakukan oleh jaringan internasional. Dalam kasus ini, para pelaku bekerjasama dengan para narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cilegon.
"Mengungkap transaksi narkoba jaringan Timur Tengah yang kali ini mereka bekerjasama dengan warga negara baik Indonesia maupun asing yang menjadi narapidana lapas di Cilegon," ujar Sigit.
Selain itu, kata Sigit, dalam kasus ini pihaknya menetapkan tujuh orang tersangka. Dua di antaranya merupakan warga negara asing dan sisanya warga negara Indonesia.
"Lima Warga Negara Indonesia inisial MR, AH, HS, NB dan EK serta dua Warag Negara asal Nigeria CSN dan OJN. Di mana dari hasil pendalaman, barang-barang ini berasal dari Timur Tengah dan Afrika," sebut Kapolri.