Ratusan Ribu Toko Kelontong Bantu Cegah Penyebaran COVID-19
Pelanggan toko melakukan transaksi pembayaran di meja kasir dengan menerapkan physical distancing, bertempat di toko kelontong SRC Salim yang berlokasi di Menteng Pualam, Jakarta. (Foto: SRC)

Bagikan:

JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor usaha yang paling terdampak pandemi COVID-19 karena banyak masyarakat Indonesia yang merubah pola konsumsinya.

Namun dalam situasi ini, toko kelontong di sekitar rumah justru menjadi pilihan yang bijak sebagai tempat berbelanja kebutuhan pokok bagi setiap orang. Hal ini sesuai dengan imbauan pemerintah dalam rangka menjaga ketahanan ekonomi masyarakat kecil, yaitu agar setiap orang dapat saling membantu sesama warga di tempat tinggalnya dengan berbelanja kebutuhan pokok di toko kelontong.

Berbelanja di toko kelontong dekat rumah juga dapat membantu menekan penyebaran COVID-19 dengan menghindari kegiatan di tempat-tempat keramaian, dengan kata lain melakukan physical distancing.

Sampoerna Retail Community (SRC) sebagai komunitas toko kelontong masa kini turut mengambil peran mendukung pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Banyak inisiatif yang dilakukan oleh para pemilik toko SRC sebagai tindakan preventif penyebaran COVID-19.

Inisiatif itu di antaranya membuat pembatas transparan di meja kasir, menggunakan masker dan penutup muka transparan, memberikan pembatas jarak antre untuk konsumen, menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan hand sanitizer, melakukan promosi digital di aplikasi "AYO SRC", serta adanya layanan order online (ambil sendiri/antar).

"Kami semua melakukan tindakan preventif terhadap penyebaran COVID-19 ini agar pelanggan kami dapat berbelanja lebih nyaman untuk memenuhi kebutuhannya. Di samping itu, kami juga ingin agar kami tetap dapat memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga kami. Kita tidak tahu sampai kapan situasi ini akan berlangsung, tapi kami percaya semua pasti akan terlewati," tutur Salim, pemilik SRC Salim dari Jakarta Selatan dalam keterangan yang diterima VOI, Kamis 14 Mei.

Memasuki usia yang ke-12 tahun, kehadiran SRC yang telah memberdayakan lebih dari 120.000 toko kelontong di seluruh provinsi di Indonesia, semakin dirasakan peranannya terhadap masyarakat di sekitarnya. Dalam kondisi seperti saat ini, SRC ingin berperan lagi dalam membantu upaya pemerintah memitigasi dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor UMKM, yang merupakan roda penggerak perekonomian Indonesia.

Pelanggan melakukan cuci tangan setelah berbelanja di toko kelontong SRC Jogja Jaya yang berlokasi di Cipulir, Jakarta. (Foto: SRC)

Kepala Urusan Pengembangan Bisnis Komersial SRC, Henny Susanto menyampaikan, SRC akan secara langsung membantu menyebarkan semangat positif dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 ini, tidak hanya di antara para pemilik toko kelontong, namun juga kepada lingkungan sekitarnya.

"Untuk itu, SRC menginisiasi gerakan Bersama Toko Kelontong #KitaSalingMenolong sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan konsumen dalam berbelanja, dengan cara menerapkan tindakan preventif yang sesuai dengan arahan pemerintah," tuturnya.

Gerakan ini menurutnya, juga menjadi sebuah ajakan bagi konsumen untuk mendukung toko kelontong dengan cara berbelanja dekat rumah lebih nyaman. Henny menambahkan, bahwa pihaknya melakukan edukasi tindakan preventif melalui aplikasi "AYO SRC". Edukasi ini termasuk upaya menggalakkan physical distancing di toko, sejalan dengan salah satu program Kementerian Koperasi dan UKM, yang giat menggalakkan praktik physical distancing di warung-warung/ toko kelontong.

Melalui apilkasi "AYO SRC", pemilik SRC didorong untuk menjalankan aktivitas "Bersama Lawan COVID-19" sebagai bentuk nyata peran aktif toko SRC dalam melakukan tindakan preventif sekaligus melakukan edukasi bagi masyarakat di sekitarnya.

SRC juga memberikan bentuk dukungan lain kepada pemerintah guna memotong mata rantai penyebaran COVID-19, yaitu dengan memberikan 650 ribu masker kain dan 80.000 liter cairan hand sanitizer kepada ratusan ribu toko SRC di Indonesia.