Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot Rabu 13 Mei pagi ini dibuka menguat. Rupiah menguat 25 poin ke level Rp14.880 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, meski dibuka menguat, sentimen negatif masih membayangi pergerakan aset berisiko seperti indeks saham.

"Kemungkinan belum ada perubahan sentimen karena semalam indeks saham AS masih tertekan turun," ujar Ariston kepada VOI.

Sentimen negatif menurutnya, disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua wabah COVID-19 karena pelonggaran lockdown. Pasar juga masih mengkhawatirkan wabah yang belum benar-benar menyurut.

"Indonesia sendiri orang yang terinfeksi masih terus bertambah dan belum benar-benar terjadi penurunan sehingga banyak yang memperkirakan wabah akan terjadi lebih lama dan ini bisa menekan perekonomian lebih lama lagi," jelasnya.

Ia memprediksi hari ini rupiah berpotensi melemah dengan potensi kisaran Rp14.850-15.150 per dolar AS.

Pagi ini di Asia, rupiah menguat bersama beberapa mata uang Asia lainnya. Penguatan mata uang Asia pagi ini dipimpin rupee India yang menguat 0,31 persen, peso Filipina menguat 0,06 persen, baht Thailand menguat 0,03 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,06 persen terhadap dolar AS.