Garap Proyek Strategis, Inalum Terbitkan Global Bond 2,5 Miliar Dolar AS
Smelter (Foto:metalurgiamontemar0, Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sukses menerbitkan instrumen obligasi dalam bentuk dolar AS atau Global Bond.

Global Bond yang diterbitkan oleh Inalum sebesar 2,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 37,5 triliun (kurs Rp15.00 / dolar AS). Dalam penerbitan surat utang ini Inalum menawarkan tiga tenor investasi, yaitu 5 tahun, 10 tahun dan 30 tahun. 

Mengenai kuponnya, untuk 5 tahun ditawarkan dengan kupon 4,75 persen, 10 tahun 5,45 persen, dan yang 30 tahun ditawarkan dengan kupon 5,8 persen. Adapun Inalum sebelumnya mendapat rating Baa2 dari Moody's dan BBB- dari Fitch.

Penerbitan surat utang ini, nantinya akan digunakan untuk refinancing bond yang jatuh tempo sebesar 1 miliar dolar AS, dan sisanya untuk pembiayaan berbagai proyek strategis yang akan digarap perusahaan.

Adapun proyek yang akan digarap Inalum di antaranya, pembangunan Smelter Grade Aluminasi Refinery di Mempawah berkapasitas 1 juta ton per tahun, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, proyek pabrik Gasifikasi batu bara menjadi DME di Tanjung Enim, dan lain sebagainya.

Menteri BUMN Erick Thohir apresiasi inovasi pendanaan yang dilakukan BUMN, seperti global bond. Kata dia, penerbitan utang ini menjadi bukti kepercayaan dunia usaha kepada BUMN dan pemerintah.

"Dengan ini terbukti bahwa dunia usaha internasional masih mempercayai perusahaan BUMN yang sekarang terus berbenah demi mengingkatkan daya saingnya, serta semakin transparan. Dan secara umum, Indonesia di bawah kepemimpinan pak Jokowi juga masih dipercaya oleh dunia Internasional," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa, 12 Mei.

Diterbitkannya global bond oleh Inalum ini, maka melengkapi penerbitan surat utang serupa yang sudah dilakukan PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai 600 juta dolar AS dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai 500 juta dolar AS.

Dengan demikian dalam dua pekan terakhir, global bond yang sudah diterbitkan BUMN mencapai 3,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 54 triliun.

Terkait