Bagikan:

JAKARTA - Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih bertengger di peringkat pertama dalam hasil survei terbaru lembaga survei Parameter Politik Indonesia, Sabtu, 5 Juni.

Elektabilitas PDIP masih nomor Wahid dengan perolehan 22,1 persen, menyusul Gerindra di urutan kedua sebesar 11,9 persen, posisi ketiga ada Golkar 10,8 persen.

"Sementara ini PDIP masih memimpin perolehan suara partai politik dengan 22,1 persen," ujar Direktur eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno saat merilis hasil survei dalam webinar, Sabtu, 5 Juni.

Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada partai Demokrat dan PKS. Demokrat berhasil naik ke posisi empat 8,4 persen, disusul PKB 8,2 persen. 

"Meningkatnya elektabilitas partai Demokrat disinyalir akibat hingar bingarnya perseteruan dengan Moeldoko beberapa waktu lalu," kata Adi.

 

Sementara keenam ada PKS 7,5 persen, ketujuh NasDem 5,0 persen, kedelapan PAN 4,3 persen, dan kesembilan PPP 3,5 persen.

"PKS mendapatkan insentif elektabilitas akibat pembelaan terhadap kelompok Islam yang dinilai dimarjinalkan," ungkap Adi.

Survei ini dilakukan terhadap sampel sebanyak 1.200 responden. Diambil dengan metode simple random sampling dari 6.000 nomor telepon yang dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada dari wawancara tatap muka pada rentang waktu September 2017-Desember 2020, dan disesuaikan dengan proporsi populasi serta gender.

Margin of error survei sebesar +- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan data dilakukan pada tanggal 23-28 Mei 2021, dengan metode telepolling menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.