JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan suatu kehormatan apabila PDI Perjuangan membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai yang dipimpinnya.
"PDI Perjuangan adalah partai politik besar, sehingga apabila mengajak kami untuk berkoalisi, itu suatu kehormatan," kata Zulkifli dikutip Antara, Selasa, 1 Juni.
Zulkifli menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto yang menyebutkan partainya membuka peluang untuk koalisi dengan PAN, khususnya setelah Amien Rais meninggalkan PAN.
Zulkifli menilai koalisi PAN dalam pemilu mendatang tidak hanya terpaku pada satu partai, sehingga terbuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai politik lainnya seperti Golkar, Gerindra, NasDem, dan PKS.
"Tentu 20 persen (ambang batas partai mengajukan calon presiden, Red), kami tidak bisa sendiri. Jadi kalau kami diajak koalisi, berarti partai tersebut menghormati PAN, dan kami ucapkan terima kasih," ujar Zulkifli.
Wakil Ketua MPR itu menegaskan partainya belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai politik mana saja untuk Pemilu 2024.
Menurut dia, partainya saat ini sedang fokus membantu Pemerintah dalam penanganan dampak pandemi COVID-19.
"Kami sekarang sedang fokus dalam penanganan COVID-19, ini kan kasusnya lagi meningkat lalu ekonomi dalam kondisi tidak baik. Saya mengajak kita semua hentikan saling hujat," katanya.
BACA JUGA:
Zulkifli menekankan kunci utama kemajuan bangsa Indonesia adalah bersatunya seluruh masyarakat untuk membangun bangsa.
Menurut dia, semua perbedaan yang ada, khususnya pasca-Pemilu 2019 harus dihilangkan, karena sudah saatnya untuk bersatu mengatasi berbagai persoalan bangsa.
"Kita harus hentikan soal 'kampret-cebong', karena kalau kita tidak bisa bersatu, Indonesia tidak bisa maju," sambung Zulkifli.