JAKARTA - Angin kencang melanda Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara pada Senin, 31 Mei sekitar pukul 15.30 WIB. Terpaan angin kencang ini mengakibatkan 14 rumah di Binjai rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai mencatat dari 14 runah yang rusak, 2 di antaranya rusak berat dan 12 lainnya rusak ringan.
"Kerusakan akibat angin kencang ini terjadi di tiga kelurahan pada 2 kecamatan, yaitu Kelurahan Jati Makmur dan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara dan Kelurahan Sumber Mulyorejo, Kecamatan Binjai Timur," ujar Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Selasa, 1 Juni.
Raditya menyebut, fenomena cuaca ini berdampak pada 14 KK. Sejauh ini tidak ada informasi korban luka-luka akibat peristiwa ini.
"BPBD telah berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan serta masyarakat setempat untuk melakukan pendataan dan evakuasi pohon yang tumbang," ujarnya.
Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakam wilayah Sumatera Utara masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga esok, Rabu, 2 Juni.
BACA JUGA:
BMKG juga menganalisis adanya siklon tropis Choi-Wan yang dapat berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di sekitar wilayah Indonesia.
BMKG mengeluarkan pemutakhiran analisis wilayah dengan potensi tersebut, antara lain wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Maluku.
Di samping ancaman bahaya di daratan, potensi cuaca ekstrem juga dapat terjadi di perairan. Analisis cuaca BMKG mencatat potensi prakiraan tinggi gelombang pada hingga esok hari.