JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagagangan hari ini ditutup stagnan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah Rabu ditutup pada level Rp 15.080 per dolar AS atau sama dengan posisi kemarin.
Sementara, rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI ada di Rp 15.127 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,15% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 15.104 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pasar masih mengkhawatirkan peningkatan wabah COVID-19 pasca pelonggaran lockdown. Selain itu ketegangan antara AS dan China juga menjadi kekhawatiran pasar karena bisa memicu perang dagang baru.
Sementara sentimen positif datang dari rebound-nya harga minyak mentah WTI yang sudah di atas 20 dolar AS karena pemangkasan produksi sudah dimulai dan ini sebagai indikasi awal pulihnya demand.
Namun demikian, sentimen positif tersebut tak bisa mengangkat rupiah sore ini. Di kawasan Asia, mayoritas mata uang melemah di hadapan dolar AS. Yuan China memimpin dengan pelemahan 0,46 persen.
Disusul ringgit Malaysia yang melemah 0,31 persen, dolar Taiwan dan dolar Singapura yang sama-sama melemah 0,24 persen.
Won Korea Selatan, rupee India, dan baht Thailand kompak melemah 0,17 persen.