Lafal Niat Puasa Sunnah Hari Senin dan Kamis Beserta Arti dan Kegunaanya
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Bagi Muslim, hari Senin dan Kamis bisa dimaksimalkan untuk beribadah puasa sunah. Puasa Senin Kamis merupakan salah satu puasa yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah.

Dilansir dari nu.or.id, berikut ini adalah hadis riwayat Imam Muslim yang menunjukkan anjuran puasa sunah hari Senin.

قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

Artinya, "Dari Qatadah Al-Anshari RA, Rasulullah ketika ditanya tentang puasa hari Senin mengatakan, ‘Itu (hari Senin) adalah hari kelahiranku, hari kerasulanku atau hari penurunan wahyu kepadaku.'" (HR Muslim).

Kemudian, berikut ini adalah lafal niat puasa sunah Senin Kamis. 

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah SWT."

Ulama mazhab Syafi’i menempatkan puasa sunah Senin pada urutan pertama sebelum puasa sunah hari Kamis dari lima belas jenis puasa sunah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Berikut ini adalah keterangan yang terdapat pada Kitab Tuhfatut Thullab atau Syarah Tahrir yang mengutip hadis riwayat At-Tirmidzi dan lainnya berikut ini:

والمؤكد منه خمسة عشر صوم الاثنين والخميس لأنَّه صلى الله عليه وسلم كَانَ يَتَحَرَّى صومَهما. وقال تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ رواه الترمذي وغيره

Artinya, "Puasa yang dianjurkan berjumlah lima belas. Pertama puasa sunah Senin dan Kamis karena Rasulullah SAW memilih untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Rasulullah bersabda, ‘Berbagai amal manusia ditampakkan di hadapan (Allah) pada hari Senin dan Kamis. Aku senang bila amalku dihadapkan pada saat aku berpuasa.’ HR At-Tirmidzi dan lainnya." (Abu Zakaria Al-Anshari, Tuhfatut Thullab bi Syarhi Tahrir Tanqihil Lubab, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz I, halaman 410).