JAKARTA - Corporate Communication dan Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Dwimawan Heru menyebut pihaknya akan menutup akses Jalan Tol Layang Elevated Jakarta-Cikampek mulai Jumat, 24 April mendatang untuk mencegah masyarakat mudik ke kampung halaman.
"Informasi yang kami terima dari Kepolisian, penutupan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated tersebut rencananya akan dimulai pada hari Jumat, 24 April pukul 00.00 WIB," kata Dwimawan melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis, 23 April.
Penutupan jalan tol ini, kata dia sudah sesuai dengan anjuran dilarang mudik dan tindaklanjut dari surat Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara RI yang disampaikan pada hari ini.
Untuk memperlancar penutupan ini, pihak Jasa Marga juga sedang melaporkan rencana tersebut kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang punya wewenang melakukan penutupan jalan tol.
Dwimawan menjelaskan, nantinya hanya Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek saja yang ditutup. Sementara Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek arus bawah akan tetap beroperasi meski ada penyekatan di beberapa titik. Dalam proses penyekatan jalan tol tersebut, pihaknya siap mendukung Kemenhub dan kepolisian agar kendaraan yang lewan jalan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dia juga berpesan, meski Jalan Tol Jakarta-Cikampek arus bawah tetap dibuka, namun masyarakat utamanya pengguna kendaraan pribadi bisa menaati aturan larangan mudik yang sudah ditetapkan.
"Jasa Marga mengimbau seluruh pengguna jalan tol kendaraan pribadi agar menaati peraturan yang ditetapkan Pemerintah terkait pelarangan mudik ini. Kami imbau agar beraktifitas di rumah saja, untuk menekan penyebaran COVID-19," tegasnya.
BACA JUGA:
Diketahui, rencana penutupan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek ini sudah disampaikan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo. Kata dia, kepolisian bakal menutup ruas Jalan Tol Layang Jakarta-Cikkampek setelah pemerintah menerapkan larangan mudik di tengah pandemi COVID-19.
"Tol elevated itu akan tutup mulai Kamis besok, baik yang dari arah Cikunir atau dari arah tol kota untuk elevated kita tutup sehingga semua harus lewat bawah," kata Sambodo melalui siaran langsung di Instagram resmi Polda Metro Jaya, Rabu, 22 April.
Penutupan ini dilaksanakan karena kendaraan pribadi ataupun umum dilarang ke luar dan masuk di wilayah Jabodetabek selama aturan larangan mudik berlaku. Nantinya, pihak kepolisian juga akan melakukan pengecekan di Gerbang Tol Cikarang Barat untuk memastikan tak ada kendaraan penumpang yang keluar masuk di wilayah Jabodetabek.
"Bagi kendaraan logistik yang mau ke Cikampek lurus. Kalau ada kendaraan penumpang yang lewat itu akan kita periksa dan semua kita putar balikkan di Cikarang Barat," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengambil keputusan untuk melarang masyarakat mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran COVID-19 di berbagai wilayah. Setelah mengambil kebijakan ini, Jokowi memerintahkan jajarannya mempersiapkan larangan tersebut dan dampaknya ke depan.
"Pada rapat ini saya ingin menyampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang. Oleh sebab itu, persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini mulai disiapkan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas pembahasan antisipasi publik yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 21 April.
Kebijakan ini bukan hanya didasari oleh hasil survei tapi juga dikarenakan saat ini bantuan bagi masyarakat terdampak COVID-19 secara ekonomi, seperti bantuan sembako dan bantuan sosial termasuk Kartu Prakerja sudah disalurkan.