Menyesali Kluster Baru COVID-19 dari Jemaah Masjid di Sunter Agung Jakarta
Ilustrasi Ambulance Jakarta (Angga/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kelurahan Sunter Agung menjadi wilayah dengan kasus pasien COVID-19 terbanyak kedua di Jakarta. Berdasarkan data yang di situs resmi corona.jakarta.go.id, Sunter Agung memiliki 45 kasus positif virus corona. Jumlah data ini naik dari hari sebelumnya yang masih dalam angka 20-an.

Penyebab kasus COVID-19 di Sunter Agung meningkat pesat akibat dari penularan virus corona dari kluster baru, yakni jemaah yang berkumpul di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebanyak 24 orang dikonfirmasi positif COVID-19.

Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spitritual DKI Hendra Hidayat menyesali penularan yang terjadi akibat perkumpulan di tempat peribadatan. Sebab pemerintah telah meminta seluruh kegiatan ibadah di masjid diberhentikan sementara selama pandemi COVID-19.

"Kami menyesalkan sekali kejadian itu. Harusnya berpikiran jangan hanya memproteksi diri, tapi memproteksi untuk keluarga dan orang lain juga, tidak usah memaksakan diri. Sebetulnya sudah ada anjuranya MUI, jika ada wabah, ibadah dilakukan di rumah," kata Hendra saat dihubungi, Senin, 20 April.

Oleh karenanya, ketika memasuki bulan Ramadan beberapa hari mendatang, Hendra menyebut Pemprov DKI memantau tempat-tempat ibadah. Jika masih ada yang berkumpul, mereka akan dibubarkan. Sebab, saat ini DKI telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Dalam aturan PSBB ada sanksi tegasnya, yang soal penegakan hukum. Tegas saja sudah," ucap dia.

Sebagai informasi, beberapa jemaah di masjid Al Muttaqien sempat mengikuti kegiatan tabligh akbar di Gowa, Sulawesi Selatan, pada bulan Maret lalu. Meski telah dibatalkan, beberapa di antara mereka sudah terlanjur datang ke Gowa. 

Tak sedikit jemaah yang dari berbagai daerah dan luar negeri itu kemudian mengungsi ke Masjid Al Muttaqien, lantaran mendapat penolakan dari tempat tinggalnya. Mereka di minta untuk mengisolasi mandiri, setelah menjalani rapid test di mana 24 orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19.

Kini pasien positif COVID-19 dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebagian di antara mereka sudah dipulangkan. Sementara, 266 orang lainnya masih berada di dalam masjid.

Selama isolasi, ratusan WNA jemaah ini tak diperkenankan keluar dari lingkungan masjid. Mereka tidur di dalam masjid dan mendapatkan bahan makanan yang terus disuplai pengurus masjid Al Muttaqien.