Bagikan:

BANYUWANGI - Sebanyak 889 personel yang akan diterjunkan dalam operasi Ketupat Semeru 2021. Petugas gabungan ini untuk mengamankan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

Petugas gabungan ini juga berasal dari bantuan dari pasukan dari Polda Jatim maupun Mabes Polri. 

"889 personel tersebut merupakan personil gabungan, termasuk di dalamnya TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan lain-lain," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin saat apel gelar pasukan, Rabu, 5 Mei.

Disiapkan pos penyekatan di wilayah perbatasan Banyuwangi. Seperti di Wongsorejo, yakni di Jembatan Timbang Ketapang dan di ASDP Ketapang, Kalibaru, dan Licin. Selain itu juga ada 9 pos pelayanan yang lokasinya di beberapa tempat wisata.

"Pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat ibadah yang digunakan untuk salat tarawih dan salat Idulfitri. Juga bandara, terminal, stasiun kereta api, pelabuhan, dan tempat perbelanjaan," paparnya.

Polisi juga mengantisipasi tindakan kejahatan hingga terorisme. Sementara itu, diberlakukannya larangan mudik pada 6 Mei besok, tercatat 122 ribu penumpang tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur dari Bali. Jumlah ini akumulasi pada 28 April-4 Mei.

"Penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan sudah 122 ribu," kata General Manager PT ASDP Ketapang-Gilimanuk Suharto saat dihubungi, Rabu, 5 Mei.

Tercatat 20 ribu motor, 7 ribu mobil dan 1.300 bus yang masuk di Pelabuhan Ketapang. 

"Jika dibandingkan hari biasa peningkatan tidak terlalu signifikan ya, peningkatannya cuma 10-15 persen, rata-rata segitu," tuturnya.

Dia menyebut puncak arus mudik dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang sudah terjadi pada Selasa, 4 Mei.

Sebab dari pemantauan hari ini, tak ada grafik peningkatan penumpang. 

"Puncaknya tadi malam, pukul 20.00 WIB sampai 05.00 WIB itu," jelas Suharto.

Pihaknya juga memastikan penumpang yang menyeberang tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kita imbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, terutama masker harus selalu dipakai, dengan himbauan yang kami lakukan lewat pengeras suara, agar menjaga jarak," kata dia.

Selain itu, layanan tes GeNose juga diperbanyak untuk menghindari penumpukan penumpang yang ingin melakukan tes GeNose.

"Di terminal barang sebelum Pelabuhan sudah disediakan, di pelabuhan ada dua tempat," kata Suharto.