Menhub, Ketua DPR, Kakorlantas Pantau Tol Trans Jawa Naik Helikopter
Foto via ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama dengan Ketua DPR Puan Maharani, Kakorlantas Polri Irjen Istiono memantau langsung arus lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Jawa. Pemantauan dilakukan dengan menaiki helikopter.

Setelah pemantauan, Menhub bersama rombongan menuju Polresta Cirebon untuk melakukan rapat koordinasi kesiapan posko pengendalian transportasi.

Dalam paparannya, Budi Karya mengatakan perlunya kewaspadaan pada potensi pemudik, khususnya pengguna transportasi darat, mobil pribadi, dan sepeda motor.

"Upaya ini akan kami mulai dengan meningkatkan kewaspadaan, terutama pemudik yang menggunakan jalur darat," katanya dikutip Antara, Rabu, 5 Mei.

Menhub meminta kolaborasi, pengawasan, dan soliditas yang terjalin dapat terus ditingkatkan. Dia juga berharap upaya yang akan dilakukan dapat berjalan dengan efektif.

Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani menekankan bahwa kolaborasi dan soliditas bersama lembaga terkait harus nyata secara langsung dan diimplementasikan di lapangan.

"Jangan sampai petugas di lapangan tidak sepemahaman atas apa yang dilakukan ini. Tentunya kita tidak ingin ada preseden buruk atas kebijakan yang telah dikeluarkan," ujar Puan.

Puan juga mengapresiasi kinerja petugas yang telah menangkap travel gelap. Meski demikian, ia meminta upaya penegakan hukum tetap dilakukan dengan cara humanis.

"Harus fleksibel, kalau kita kemudian lakukan dengan keras maka masyarakat tidak akan respek dengan petugas," ujarnya.

Puan meminta petugas dan masyarakat untuk menyamakan persepsi bahwa kebijakan peniadaan mudik dilakukan agar pandemi segera selesai dan suka cita Idul Fitri tetap terjaga.

Kemudian, Kakorlantas Polri Irjen Istiono menyampaikan Operasi Ketupat 2021 akan digelar selama 12 hari, mulai tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021.

Ada 155.000 personel gabungan terdiri atas 90.502 personel Polri dan 11.533 personel TNI serta 52.880 personel instansi terkait yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat.

Dalam operasi ini, kata Istiono, fokus yang masuk prioritas Polri yakni mencegah COVID-19 melalui penyekatan dan penegakan protokol kesehatan.

"Prioritas kami langkah preventif secara humanis sehingga masyarakat mematuhi prokes, laksanakan penegakan hukum upaya yang terakhir kepada oknum yang menciptakan kluster baru Covid-19," ujar Istiono.

Penyekatan dalam Operasi Ketupat 2021 akan dilaksanakan di 381 pos penyekatan mulai dari Lampung hingga Bali.