Usung Tagline 'Lawan Kezaliman,'  Begini Persiapan Partai Ummat Ramaikan Pemilu 2024
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Ummat telah dideklarasikan di Yogyakarta, Kamis, 29 April. Partai yang disokong Amien Rais dan beberapa tokoh itu bakal menjadi saluran politik dalam menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman. 

"Mengapa kita buat partai ini? Karena kita melihat, saat ini partai politik sudah tidak lagi membawa aspirasi masyarakat. Parpol politik sudah menjadi bagian dari kekuasaan," ujar Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin kepada VOI, Jumat, 30 April.

Menurutnya sekarang ini rakyat sedang merindukan partai yang betul-betul mewakili aspirasi mereka. Sehingga Partai Ummat hadir untuk mewadahi keinginan masyarakat yang tak puas dengan parpol yang ada.

"Kita Partai Ummat, itu mengisi kekosongan dari partai politik yang saat ini telah meninggalkan para pendukungnya," kata Agung. Lalu seberapa yakin Partai Ummat bisa ikut dalam kontestasi pemilihan umum?

Agung menjelaskan, ada dua hal yang pihaknya akan penuhi untuk ikut sebagai peserta pemilu. Pertama, lolos verifikasi administrasi di Kementerian Hukum dan HAM dan disahkan oleh Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly.

"Kita harus lolos dulu di Menkumham. Persyaratan dari Menkumham itu dimana parpol diwajibkan telah memenuhi kepengurusan di 100% Provinsi, 75% Kabupaten Kota, dan 50% Kecamatan," 

"Alhamdulillah, saya sampaikan bahwa Partai Ummat itu sudah mempunyai 34 perwakilan di seluruh Indonesia. Kemudian hampir 80% kabupaten/kota terisi dan sisanya kecamatan dalam proses," jelas Agung.

Pihaknya berharap pada Mei mendatang Partai Ummat sudah melengkapi persyaratan dan segera mendaftarkan partai ke Kemenkumham.

"Di Menkumham yang mereka lakukan adalah verifikasi administrasi artinya diperiksa KTP dan lain lain, 30% perempuan dst. Insya Allah kita sudah penuhi persyaratan itu," kata Agung yakin.

Kedua, lanjutnya, adalah tahapan verifikasi faktual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Nah, itu membutuhkan waktu, beberapa tahun kedepan saya kira kita bisa melengkapi persyaratan yang diminta KPU," ungkapnya.

Agung berharap dalam satu atau dua tahun kedepan, Partai Ummat sudah bisa mendaftarkan diri untuk ikut dalam kontestasi Pileg, Pilkada dan Pilpres 2024. Serta ikut meramaikan pesta demokrasi dan menjadi alternatif pilihan rakyat.

"Kita mengikuti ketetapan aturan main KPU. Kalau KPU bilang setahun atau dua tahun lagi maka kita siap mendaftarkan kita di KPU," tegas Agung.

Sementara mengenai program, pertama kali Partai Ummat akan melakukan konsolidasi kepada partai-partai nasional. Sebagai pembuka pintu, ketua Majelis Syuro Amien Rais dkk bakal berkeliling Nusantara untuk mempromosikan partai.

"Pertama, Pak Amien sebagai majelis Syuro dan Pak MS. Kaban, tentu mereka akan bersuara terus apa yang menjadi tagline partai menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Ini yang selalu disampaikan mereka," katanya

Kedua, pimpinan dari setiap wilayah juga akan menggerakan partai di daerahnya masing-masing.

"Saya kira kezaliman dan ketidakadilan itu kan tidak hanya ada di pusat. Di daerah banyak terjadi maka yang menjadi pimpinan Partai Ummat di wilayah kami harapkan mempunyai keberanian teladan untuk bisa bersuara tentang tagline itu," tandas Agung Mozin.