Bagikan:

JAKARTA — Australia tengah berupaya keras untuk mengerahkan rudal jarak jauh baru karena kedatangan kapal perang China di lepas pantai Australia baru-baru ini menjadi pengingat akan kekuatan angkatan laut Beijing yang terus berkembang.

Dalam upaya untuk meningkatkan kekuatan militer, Canberra berencana untuk mempersenjatai tentara Australia dengan rudal antikapal dan radar penargetan canggih untuk melindungi wilayah maritim negara tersebut, menurut pengumuman kontrak serta serangkaian pidato resmi dan pernyataan menteri baru-baru ini.

Dilansir Reuters, Kamis, 13 Maret, dua jenis rudal antikapal canggih baru untuk angkatan darat yang ditembakkan dari peluncur bergerak sedang dievaluasi dengan keputusan yang diharapkan pada akhir tahun.

Pejabat pemerintah Australia mengatakan versi masa depan dari salah satu pesaing, Precision Strike Missile buatan Lockheed Martin, diharapkan memiliki jangkauan hingga 1.000 km dan dapat ditembakkan dari peluncur High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS).

Australia memesan 42 peluncur HIMARS dari Amerika Serikat, dengan peluncur diharapkan akan beroperasi mulai tahun 2026-2027, menurut departemen pertahanan.

Angkatan Darat AS pada Juni menggunakan dua Rudal Serang Presisi untuk berhasil menyerang target bergerak di laut selama latihan di Pasifik, kata angkatan darat.

Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAN) ‘mengusik’ dinas keamanan Australia dengan pengerahan tiga kapal perang – salah satu kapal penjelajahnya yang paling kuat di dekat kota-kota terbesar di negara itu, Sydney dan Melbourne, akhir bulan lalu.

Lalu lintas udara antara Australia dan Selandia Baru terganggu dengan 49 penerbangan dialihkan pada tanggal 21 Februari ketika armada China melakukan apa yang tampak seperti latihan tembak langsung di Laut Tasman tanpa memberi tahu pihak berwenang di Canberra atau Wellington.

Menurut Mick Ryan, pensiunan Mayor Jenderal Angkatan Darat Australia, rudal baru untuk Angkatan Darat Australia akan memberikan kemampuan serangan yang kuat dan bertindak sebagai pencegah bagi musuh potensial.

“Anda dapat menempatkan peluncur HIMARS dengan rudal serang maritim di Sydney dan rudal tersebut berpotensi mengenai salah satu kapal tersebut,” kata Ryan.

Rudal baru untuk Angkatan Darat Australia merupakan elemen kunci dari rencana Canberra untuk mempersiapkan kehadiran militer Tiongkok yang lebih tegas di perairan sekitar Australia.

Rudal tersebut juga dapat dikerahkan untuk mendukung pasukan sekutu yang mempertahankan pulau-pulau penting yang strategis di kawasan Asia-Pasifik jika terjadi konflik, kata pakar militer kepada Reuters.

Rudal jarak jauh baru juga dipesan untuk angkatan laut dan angkatan udara Australia.