JAKARTA - Paus Fransiskus dengan tajam mengkritik tindakan keras imigrasi yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dalam surat terbuka yang dikirimkan kepada para uskup Katolik Amerika.
Paus yang awal tahun ini menyebut rencana Trump terhadap jutaan migran sebagai sebuah "aib", mengatakan asumsi semua imigran tidak berdokumen adalah penjahat sebagai kesalahan.
“Saya mendesak seluruh umat Gereja Katolik untuk tidak menyerah pada narasi yang mendiskriminasi dan menyebabkan penderitaan yang tidak perlu bagi saudara dan saudari migran dan pengungsi kita,” kata Paus dilansir Reuters, Selasa, 11 Februari.
Paus Fransiskus sangat kritis terhadap kebijakan imigrasi Trump. Pada tahun 2016, Paus mengatakan presiden tersebut “tidak beragama Kristen” dalam pandangannya mengenai imigrasi.
Dalam suratnya pada Selasa, Paus menyebut tindakan keras terhadap imigrasi sebagai “krisis besar” bagi AS.
“Apa yang dibangun atas dasar kekerasan, dan bukan atas dasar kebenaran tentang kesetaraan martabat setiap umat manusia, dimulai dengan buruk dan akan berakhir dengan buruk,” kata Paus.
BACA JUGA:
Trump, seorang Republikan n berjanji akan mendeportasi jutaan imigran ilegal di AS.
Dia mengeluarkan serangkaian tindakan eksekutif untuk mengalihkan sumber daya militer guna mendukung upaya deportasi massal dan memberdayakan petugas imigrasi AS untuk melakukan lebih banyak penangkapan, termasuk di sekolah, gereja, dan rumah sakit.