JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan agar tidak seluruh sumber daya manusia asli Papua diarahkan menjadi pegawai negeri. Masyarakat di Pulau Cendrawasih ini harusnya juga bisa didorong untuk berwirausaha.
Apalagi menurut Tito potensi sumber daya alam di Papua begitu melimpah dan dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup.
"Masyarakat sekitar bisa didorong berwirausaha, saling bekerja sama dengan warga lain untuk memanfaatkan sumber daya alam, dan melakoni usaha lainnya," kata Tito seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 20 April.
Untuk mendorong hal ini, Tito menyebut pendidikan vokasi sangat diperlukan, termasuk politeknik.
"Meski beberapa tempat di provinsi Papua telah memiliki perguruan tinggi, tetapi di daerah tertentu belum tersedia," tegasnya.
"Hal ini membuat jarak indeks pembangunan manusia antardaerah terbilang jauh," imbuhnya.
BACA JUGA:
Tito mengaku sudah menyampaikan hal ini kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan supaya didukung. Tak hanya itu, mantan Kapolri ini juga meminta program-program yang bakal dijalankan dapat memberikan afirmasi bagi percepatan pembangunan SDM asli Papua.
Hal ini tidak terlepas dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua yang mengamanatkan afirmasi untuk memperkuat SDM asli Papua dengan memperhatikan kualitas.
"Atau kata lainnya, bukan karena dipaksakan tetapi memang karena kualitasnya yang baik seperti rekrutmen PNS, TNI/Polri," pungkasnya.