JAKARTA - Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, meminta Pertamina untuk lebih aktif melakukan sosialisasi mengenai sub-pangkalan, seiring dengan diperbolehkannya kembali penjualan gas LPG (elpiji) 3 kilogram di tingkat pengecer.
Hal ini disampaikan Bambang usai melakukan inspeksi ke agen dan pangkalan LPG 3 kg di Kota Pangkalpinang pada Minggu, 9 Februari. Inspeksi tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi serta ketersediaan gas LPG 3 kg di lapangan.
Dalam kegiatan tersebut, Bambang didampingi oleh jajaran PT Pertamina Patra Niaga, termasuk Region Manager Retail Sales Sumbagsel, Drestanto Nandiwardhana, serta Sales Area Manager wilayah Bangka Belitung, Andrew Wisnuwardhana.
Turut hadir pula Wakil Ketua I DPRD Babel, Eddy Iskandar, serta anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Zupriadi dan Feri Sardani. Selain itu, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pangkalpinang, Sofi, juga ikut mendampingi.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Bambang menegaskan bahwa inspeksi ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR untuk memastikan distribusi LPG berjalan lancar serta harga jual di masyarakat sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
"Distribusi LPG 3 kg berjalan dengan baik, dan harga yang diterima masyarakat di pangkalan sudah sesuai dengan HET," ujar Bambang pada Senin, 10 Februari.
Sebagai legislator dari Fraksi Golkar Dapil Bangka Belitung, Bambang juga menyoroti perkembangan pembentukan sub-pangkalan sebagai bagian dari mata rantai distribusi LPG 3 kg.
Menurutnya, keberadaan sub-pangkalan bertujuan untuk memperpendek jalur distribusi, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan gas LPG subsidi dengan harga yang wajar.
"Sub-pangkalan ini akan mendekatkan titik-titik penjualan resmi ke masyarakat, sehingga mereka bisa memperoleh gas LPG 3 kg dengan lebih mudah dan harga yang sesuai dengan ketentuan subsidi," jelasnya.
Oleh karena itu, Bambang mengimbau Pertamina agar lebih intensif dalam melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada pengecer. Hal ini penting agar masyarakat memahami tujuan dari kebijakan yang diterapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
"Pertamina Patra Niaga harus gencar melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada pengecer agar mereka dan masyarakat semakin memahami tujuan dari penataan yang dilakukan oleh Menteri ESDM, terutama terkait pembentukan sub-pangkalan," tegasnya.
Sementara itu, Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Drestanto Nandiwardhana, memastikan bahwa pasokan gas LPG 3 kg di wilayah Sumbagsel dalam kondisi aman.
BACA JUGA:
"Distribusi LPG 3 kg di seluruh wilayah Sumbagsel berjalan lancar. Tidak ada lonjakan permintaan yang signifikan maupun antrean panjang di masyarakat," ungkapnya.
Sebagai informasi, Sumbagsel merupakan kependekan dari Sumatera Bagian Selatan, yang mencakup lima provinsi, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.