JAKARTA - Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya akan mengenakan tarif baru yang besar dan kuat sebesar 25 persen pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada dan 10 persen pada impor dari China.
Trump menegaskan tidak ada yang dapat dilakukan oleh ketiga negara tersebut untuk mencegah tarif baru ini.
Namun, Trump merujuk pada potensi penurunan harga minyak dari Kanada, dengan mengatakan tarifnya akan menjadi 10 persen dari 25 persen yang direncanakan untuk barang-barang lain dari negara tetangga Amerika Serikat di utara.
Presiden dari Partai Republik itu mengindikasikan tarif minyak dan gas alam yang lebih luas akan diberlakukan pada pertengahan Februari.
Trump sebelumnya sudah mengancam tarif selama berminggu-minggu, dengan mengatakan tarif tersebut akan diberlakukan pada 1 Februari dan akan tetap berlaku sampai negara-negara tersebut berbuat lebih banyak untuk membendung aliran migran dan fentanil melalui perbatasan AS.
Berbicara kepada wartawan di Ruang Oval saat menandatangani perintah eksekutif, Trump mengaku memahami bea masuk tersebut dapat mengakibatkan biaya yang lebih tinggi yang dibebankan kepada konsumen dan mengakui tindakannya dapat menyebabkan gangguan dalam jangka pendek.
Sebagian besar ekonom memperkirakan pajak impor yang besar, dan kemungkinan pembalasannya, akan mengganggu aktivitas ekonomi di seluruh dunia.
Ketika ditanya apakah ada peluang pada tahap ini bagi tiga mitra dagang utama AS untuk memenangkan penundaan, Trump berkata: "Tidak, tidak. Tidak sekarang, tidak."
Dilansir Reuters, Sabtu, 1 Februari, Trump menepis anggapan ancaman pungutannya merupakan alat tawar-menawar. "Tidak, bukan. Kita mengalami defisit (perdagangan) yang besar, seperti yang Anda tahu, dengan ketiga defisit tersebut,” tegas Trump
“Itu adalah sesuatu yang sedang kami lakukan, dan kami mungkin akan meningkatkannya secara signifikan, atau tidak, kita akan lihat bagaimana hasilnya,” kata Trump.
“Tetapi banyak sekali uang yang masuk ke Amerika,” imbuhnya.
Trump mengatakan pajak impor juga sedang dipertimbangkan untuk barang-barang Eropa, juga untuk baja, aluminium dan tembaga, serta untuk obat-obatan dan semikonduktor.
“Kami akan mengenakan tarif pada baja dan aluminium, dan pada akhirnya tembaga. Tembaga akan memakan waktu lebih lama,” katanya.