Bagikan:

JAKARTA - Inggris, Prancis dan Jerman kompak menyebut peran badan bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza tidak tergantikan, serta akan memanfaatkan momentum gencatan senjata Hamas-Israel untuk melakukan upaya mewujudkan solusi dua negara.

Dalam pernyataan bersama yang diterbitkan Pemerintah Inggris, ketiga negara menegaskan kembali kekhawatiran besar atas penerapan undang-undang Israel yang melarang segala kontak antara pejabatnya dan UNRWA.

"Kami mendesak pemerintah Israel untuk bekerja sama dengan mitra internasional, termasuk PBB, untuk memastikan kelangsungan operasi," kata pernyataan bersama tersebut, melansir Reuters 31 Januari.

Pernyataan para menteri luar negeri ketiga negara tersebut juga meminta Pemerintah Israel untuk mematuhi kewajiban internasionalnya dan memenuhi tanggung jawabnya untuk memastikan bantuan kemanusiaan secara penuh, cepat, aman dan tanpa hambatan serta penyediaan layanan dasar bagi penduduk sipil.

"Tidak ada entitas atau badan PBB lain yang saat ini memiliki kapasitas atau infrastruktur untuk menggantikan mandat dan pengalaman UNRWA," bunyi pernyataan bersama tersebut, dikutip dari WAFA.

unrwa
Pengungsi Gaza di sekolah UNRWA. (Sumber: WAFA)

Para menteri menegaskan kembali dukungan mereka terhadap mandat PBB UNRWA untuk menyediakan layanan penting dan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Palestina di Wilayah Palestina yang Diduduki.

Mereka menyoroti, UNRWA tetap menjadi penyedia layanan utama bagi para pengungsi Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur dan memainkan peran integral dalam menanggapi krisis kemanusiaan di Gaza.

Dalam kesempatan yang sama, para menteri juga menyatakan dukungan penuh mereka terhadap perjanjian gencatan senjata, menyambut baik peningkatan bantuan kemanusiaan yang mencapai Gaza sejak gencatan senjata dimulai, mendesak semua pihak untuk memastikan kelangsungan bantuan tersebut.

"Kami akan memainkan peran penuh kami dalam beberapa hari dan minggu mendatang untuk memanfaatkan peluang gencatan senjata ini dan memastikannya mengarah pada jalur yang kredibel menuju solusi dua negara di mana orang Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan dalam damai," kata pernyataan tersebut.

Undang-undang yang diadopsi Knesset (Parlemen Israel) pada 28 Oktober 2024, mulai berlaku Kamis kemarin. Itu melarang UNRWA beroperasi di wilayah Israel dan mencegah badan tersebut melakukan kontak apa pun dengan otoritas Israel.

Pejabat Israel menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas dan menjadi anggota kelompok militan Palestina.

PBB sendiri pada Hari Kamis mengatakan, UNRWA terus memberikan bantuan dan layanan di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Didirikan pada tahun 1949, UNRWA menyediakan bantuan, layanan kesehatan dan pendidikan kepada jutaan orang di wilayah Palestina dan negara-negara Arab tetangga seperti Suriah, Lebanon dan Yordania.