JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan pengejaran terhadap buronannya yang lain, yakni eks caleg PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku terus dilakukan.
Hal ini disampaikan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika usai salah satu buronan, Paulus Tannos ditangkap otoritas Singapura. Tersangka korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) itu sekarang sedang menjalani penahanan sementara selama 45 hari sesuai aturan perjanjian ekstradisi.
"(Pencarian HM, red) masih aktif (dilaksanakan, red)," kata Tessa kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Januari.
Tessa tidak bisa memerinci proses pencarian itu. Begitu juga soal kemungkinan adanya petunjuk baru setelah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Daniel Masiku yang merupakan kerabat Harun Masiku.
"Belum bisa dibuka penyidik saat ini (terkait ada tidaknya petunjuk baru, red)," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Paulus Tannos yang merupakan Direktur Utama PT Sandipala Arthapura akhirnya ditangkap otoritas Singapura setelah masuk daftar pencarian orang sejak 2021. Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2019.
Ketika itu dia ditetapkan KPK sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya, yakni Isnu Edhi Wijaya selaku mantan Direktur Utama Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI); anggota DPR RI 2014-2019 Miryam S Haryani; dan mantan Ketua Tim Teknis Teknologi Informasi Penerapan e-KTP Husni Fahmi.
BACA JUGA:
Sementara Harun Masiku yang merupakan tersangka dugaan suap pengurusan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI masih buron hingga saat ini. Ia terus dicari setelah lolos dari operasi tangkap tangan (OTT) pada 2020 lalu.
Daftar pencarian orang (DPO) yang memuat data Harun sudah diperbarui dengan mencantumkan sejumlah ciri-ciri. Di antaranya, buronan ini disebut memiliki tinggi badan 172 cm dengan rambut hitam dan kulit berwarna sawo matang.
Harun juga ditulis mempunyai ciri khusus berkacamata, kurus, memiliki suara sengau. Selain itu, dia juga berbicara dalam logat Toraja atau Bugis.