JAKARTA - Yordania menegaskan kembali penolakannya terhadap pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza sebagaimana disuarakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada negara-negara Arab agar mereka menerima lebih banyak warga dari wilayah Palestina yang menjadi korban perang genosida Israel yang didukung pemerintahan Joe Biden itu.
Sikap Yordania terhadap pemindahan warga Palestina dari Gaza itu tetap "tegas dan tak tergoyahkan", kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dilansir ANTARA dari IRNA-OANA, Senin, 27 Januari.
Menlu Yordania itu juga membagikan unggahan di X, yang menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Dia menekankan perlunya implementasi penuh dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke semua bagian Jalur Gaza.
"Fakta yang sudah terbentuk kuat adalah bahwa Yordania melindungi kepentingan, prinsip, dan warga negaranya," katanya lebih lanjut dalam unggahannya.
Pada Sabtu (25/1), Presiden Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One, Yordania, Mesir, dan negara-negara Arab lainnya harus menerima lebih banyak warga Palestina dari Jalur Gaza untuk "membersihkan" wilayah itu.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Militan Bersenjata Serang Pangkalan Militer Nigeria, 20 Tentara Tewas
27 Januari 2025, 09:07 -
| BERITA
Palestina Tolak Rencana Trump Pindahkan Pengungsi Gaza ke Mesir-Yordania
27 Januari 2025, 08:20
Trump mengatakan dirinya telah menelepon Raja Yordania Abdullah II pada hari yang sama dan akan berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi pada Ahad (26/1).
Kelompok Palestina menentang rencana Trump itu, dengan mengatakan segala upaya pemindahan paksa warga Palestina akan digagalkan.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #donald trump #paskah #jokowi #gazaPopuler
