JAKARTA - Pengadilan China menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria atas penikaman fatal terhadap seorang anak laki-laki Jepang di kota Shenzhen di selatan.
Anak laki-laki tersebut, seorang warga negara Jepang berusia 10 tahun yang lahir dari ayah berkewarganegaraan Jepang dan ibu berkebangsaan China, ditikam dalam perjalanan ke sekolah pada pada September tahun 2024. Dia meninggal keesokan harinya.
Penyerang yang diidentifikasi oleh pihak berwenang China sebagai pria berusia 44 tahun bermarga Zhong, ditangkap pada 30 November karena dicurigai melakukan pembunuhan, demikian yang dilaporkan Kyodo dilansir Reuters, Jumat, 24 Januari.
Serangan itu terjadi pada peringatan insiden tahun 1931 yang memicu perang antara Tiongkok dan Jepang, tanggal sensitif di saat hubungan diplomatik berada dalam bahaya memburuk.
Kyodo mengatakan pada Jumat, pihak berwenang China menggambarkan kasus tersebut sebagai insiden yang tidak disengaja dan terisolasi, tanpa memberikan motifnya.
BACA JUGA:
Ini adalah insiden kedua yang terjadi di dekat pusat pendidikan Jepang di China pada tahun lalu, setelah insiden lain pada Juni di mana seorang pria menyerang bus yang digunakan oleh sebuah sekolah Jepang di kota timur Suzhou, yang mengakibatkan kematian seorang warga negara Tiongkok yang mencoba melindungi seorang ibu dan anaknya berkewarganegaraan Jepang.
Pengadilan di Suzhou menjatuhkan hukuman mati kepada penyerang tersebut pada Kamis, Kyodo melaporkan.