Bagikan:

JAKARTA - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas pada Hari Rabu menepis pernyataan Presiden Donald Trump, bahwa Eropa tertinggal dari Amerika Serikat dalam hal bantuan untuk Ukraina, menegaskan blok tersebut harus memiliki tempat di meja perundingan ketika saatnya tiba untuk perundingan damai.

Sebelumnya, Presiden Trump mengatakan Washington memberikan kontribusi lebih besar kepada Ukraina daripada Eropa.

Kallas sendiri mengatakan Eropa termasuk penyumbang besar untuk Ukraina.

"Menurut saya, kami telah memberikan lebih dari 134 miliar euro kepada Ukraina. Itu menjadikan kami donor internasional terbesar," kata Kallas kepada Reuters, ketika ditanya tentang komentar Presiden AS sehari sebelumnya, Eropa seharusnya membayar lebih banyak, seperti dilansir 23 Januari.

Lebih lanjut diplomat utama Uni Eropa itu mengatakan, penting bagi Eropa untuk ikut serta setiap kali ada perundingan untuk mengakhiri perang yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Beberapa pejabat Eropa telah menyuarakan kekhawatiran, Presiden Trump mungkin akan mencoba membuat kesepakatan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Apa pun negosiasi atau kesepakatan antara Rusia dan Ukraina, itu juga menyangkut Eropa. Jadi, 'tidak ada yang penting tentang Eropa tanpa Eropa' juga merupakan hal utama di sini," jelas Kallas.

Kallas sendiri mengungkapkan optimismenya, Uni Eropa akan menemukan kesepakatan untuk mempertahankan sanksi terhadap Rusia sebelum sanksi tersebut berakhir pada akhir bulan ini.

Diketahui, Hongaria sejauh ini menolak untuk mendukung perpanjangan sanksi, dengan alasan UE harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan pemerintahan Trump tentang masa depan sanksi Rusia.

"Saya tidak melihat alasan untuk melemahkan atau mencabut sanksi sekarang," kata Kallas.

"Saya optimis karena kita selalu mencapai persatuan dan mempertahankan persatuan sejauh ini, jadi saya yakin kita akan berhasil kali ini juga," katanya, mengacu pada diskusi sebelumnya tentang sanksi.

Ia menambahkan, pejabat UE sedang mencari tahu apa lagi yang dapat dilakukan dengan aset Rusia yang dibekukan di dalam blok tersebut.

Blok itu menggunakan keuntungan dari aset tersebut untuk membantu Ukraina tetapi belum menggunakan aset itu sendiri.