BADUNG - Warga negara asing di Badung, Bali, kembali kedapatan bikin ulah. Kali ini bule di Bali mencuri helm dan terekam CCTV hingga viral di media sosial.
Pencurian helm terjadi di villa kawasan Pererenan, Mengwi, Kabupaten Badung. Videonya diunggah akun Unstagram pererenan_now.
Bule pelaku pencurian diketahui warga Rusia bernama. Ivan Kashataev (25). Dalam video tersebut bule itu mengambil sejumlah helm di atas motor yang terparkir.
Kasus pencurian helm ini diselidiki polisi hingga bule Rusia ditangkap sehari usai kejadian.
"Pelaku mencuri helm dalam kondisi depresi dan stres serta pengaruh alkohol karena putus cinta dan sendiri tinggal di Bali," kata Kanit Reskrim Polsek Mengwi Iptu Ketut Wiwin Wirahadi, saat dihubungi, Senin 19 April.
Bule tersebut, ditangkap di tempat tinggalnya di vila kawasan Denpasar. Saat ditangkap, polisi mendapatkan lima buah helm yang dicuri pelaku dalam satu malam.
Bule itu, mengaku mencuri helm dalam keadaan mabuk dan tak sadar dan juga depresi setelah putus dengan kekasihnya.
Pencurian dilakukan usai bule Rusia bermain surfing lalu meminum alkohol di Pantai Pererenan, Badung, Bali, pada Kamis, 15 April. Saat perjalanan pulang, bule Rusia itu melihat dua motor parkir dengan helm yang diletakkan di kemudi.
Pelaku lalu mengambilnya dan melanjutkan membawanya pulang.
“Saat kembali ke villa melihat ada helm di atas motor dan ingin mengambilnya," kata dia.
BACA JUGA:
Setelah bangun tidur, pelaku Ivan mengaku baru sadar ada lima helm di rumahnya. Helm itu terdiri dari 3 helm dewasa dan 2 helm anak-anak.
Helm yang dicuri ternyata milik warga asing Amerika, bernama Hana Leona (37) dan warga asing Jerman bernama Ronald Jauh (23). Keduanya lantas melaporkan kehilangan helm ke polisi.
Bule Rusia si pencuri lalu meminta maaf kepada polisi dan korban. Dia mengatakan mengaku tak bermaksud melakukan pencurian. Dalam kasus ini, korban telah memaafkan pelaku dan sepakat berdamai.
"Setelah sampai di vila tempat tinggalnya langsung tidur dan keesokan harinya baru menyadari bahwa telah melakukan pencurian helm dan ingin mengembalikan helm tersebut karena takut," ujar Iptu Wirahadi.