Bagikan:

BOGOR – Polisi mengungkap hasil autopsi yang menunjukkan bahwa Septian (37), seorang satpam di rumah mewah di Bogor, meninggal akibat luka gorokan di leher yang menyebabkan kerusakan fatal pada tubuhnya. Sebelumnya, korban ditemukan tewas bersimbah darah pada Jumat, 17 Januari, sekitar pukul 04.30 WIB.

Korban tewas dianiaya oleh anak majikannya, Abraham Michael (AM), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, menjelaskan bahwa dari hasil autopsi ditemukan 22 luka pada tubuh korban. Namun, luka yang menjadi penyebab utama kematian adalah gorokan di leher kiri yang memotong pembuluh darah.

"Luka tersebut menyebabkan udara masuk ke pembuluh darah, mengganggu kerja jantung, dan menyebar ke paru-paru. Hal ini menghambat pertukaran oksigen di dalam tubuh, hingga korban akhirnya meninggal dunia," jelas Aji dalam keterangannya pada Senin, 20 Januari.

Aji menambahkan bahwa irisan di leher menyebabkan kerusakan fatal pada sistem peredaran darah. "Dari hasil ini diketahui bahwa kematian terjadi akibat gorokan terakhir di bagian leher," ujarnya.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, mengonfirmasi bahwa tersangka AM telah ditahan dan dikenakan pasal penganiayaan yang berujung pada kematian.

"Tersangka AM menggunakan pisau untuk menganiaya korban hingga meninggal dunia. Saat ini, pelaku telah kami tahan di Polresta Bogor Kota," ujar Eko.

Diketahui, usai kejadian, ibu tersangka menyerahkan AM kepada polisi ketika petugas tiba di lokasi kejadian pada Jumat pagi. Kejadian tragis ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.