Bagikan:

TANGERANG - Mahatir Muhammad, seorang jurnalis televisi (TV) dikeroyok dua orang tidak dikenal di Jalan Tanah Seratus, Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang, Minggu malam, 12 Januari 2025.

Mahatir mengaku, saat kejadian helem miliknya direbut pelaku lalu dipukul.

“Helem saya diambil sama mereka, kepala saya robek, dapat 4 jahitan,” kata Mahatir saat dikonfirmasi, Selasa, 14 Januari.

Diterangkan Mahatir, kejadian itu bermula saat dirinya ingin pulang ke rumah di Kawasan Depok, Jawa Barat menggunakan sepeda motor.

Setelah melintasi jalan kawasan Puri Mall, Kembangan, Jakarta Barat ke arah Ciledug, Tangerang, Mahatir bertemu dengan dua pelaku yang berboncengan sambil membawa anak kecil.

“Berdua, laki-laki sama anak kecil duduk di depan. Sambil merokok dan tidak pakai helem sama sekali. Keluar dari gang itu. Agak ugal-ugalan bawa motornya. Sempat zig zag,” ujarnya.

Dianggap membahayakan orang lain di sekitarnya, maka Mahatir menegurnya dengan memberi klakson. Sayangnya, pelaku tidak terima.

“Setelah saya klakson, ya saya susul (terduga pelaku). Mereka teriak berhenti-berhenti. Lalu saya berhenti di depan warung, sempat debat. Tiba-tiba salah satu penumpang motor itu dari belakang cekik leher saya. Saya coba menghindar. Tiba-tiba yang di depan pukul saya sampai jatuh. Mereka berdua, saya sendiri,” ungkapnya.

Beruntung ada warga yang membantu saat kejadian tersebut. Namun tak lama kemudian pelaku melarikan diri. Mahatir menuju rumah sakit karena kepalanya terluka.

Usainya, Mahatir membuat laporan kepolisian di Polsek Ciledug.

Laporan terdaftar dengan nomor LP/C/20/1/2025/SPKT/S.Cld/Restro Tng Kota/PMJ, Senin, 12 Januari, pukul 00.30 WIB.

“Sudah lapor polisi. Harapannya pelaku cepat ditangkap,” ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Ciledug, AKP Suwito membenarkan ada laporan itu. Kini pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.