Bagikan:

JAKARTA - Ketua Tim Transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah, mengungkap pihaknya tengah menyiapkan skema program sarapan gratis di sekolah-sekolah Jakarta yang akan berjalan setelah Pramono Anung dan Rano Karno dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.

Sejauh ini, Ima yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengaku masih mengkaji kebutuhan anggaran yang akan diambil dari APBD DKI Jakarta untuk menjalankan sarapan gratis.

"Total anggarannya sih belum (ditentukan), cuma kalau satu orang itu sarapan Rp10 ribu sih kalau untuk Jakarta," kata Ima kepada wartawan, Jumat, 10 Januari.

Jika program ini berlangsung, Pemprov DKI kelak akan memulai uji coba dengan sejumlah sekolah.

Ima mengaku ada kemungkinan sarapan gratis di Jakarta akan bentrok dengan program makan bergizi gratis (MBG) yang kini telah dijalankan pemerintah pusat.

Sebab, terdapat sejumlah sekolah yang pendistribusian MBG-nya dilakukan di pagi hari.

"Saya dengar makan siang gratis itu ada yang di pagi hari, jam 8. Jadi, biar enggak bentrok, kita subsidi sekalian. Nanti mungkin kita akan bicara tentang regulasinya," ungkap Ima.

Saat masa kampanye Pilgub Jakarta, Pramono Anung menyebut akan menjalankan program sarapan gratis bagi siswa di sekolah jika memenangkan pilkada. Sarapan gratis ini akan menjadi asupan tambahan siswa selain makan siang gratis yang dijalankan pemerintah pusat.

"Sebenarnya di dana APBD Jakarta sudah ada alokasinya. Jadi bukan hal sesuatu yang terlalu baru. Hanya memang program ini akan disinergikan dengan program makan siang dari pemerintah pusat. Padahal, ada dua hal yang berbeda, maka kami mengusulkan untuk sarapan pagi gratis," kata Pramono di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober.

Pramono bahkan menjamin sarapan gratis disekolah bisa dilaksanakan pada tahun depan setelah pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta hasil Pilkada 2024.

"Dananya, alokasinya sudah ada. Bahkan, kalau saya misalnya dilantik tahun 2025 sudah ada dananya. Sehingga, program ini pasti bisa berjalan. Bukan sesuatu yang dari kayangan lah," tutur Pramono.

Pramono optimistis program sarapan gratis bisa berjalan setiap hari siswa bersekolah, serupa makan bergizi gratis. Biaya per porsi sarapan gratis ini, menurut Pramono, tak beebeda jauh dengan program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"Maka kalau saya yakin berjalan, menunya akan kita ganti setiap waktu. Yang penting sehat. Bahwa kemudian akan ada menu tetap, nasi uduk, akan kita lakukan," urai dia.