Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan memastikan tak mengirimkan undangan ke Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri acara HUT ke-52 yang akan digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Januari. 

Kepastian tersebut disampaikan Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat dalam konferensi pers persiapan peringatan HUT ke-52 PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis, 9 Januari.

Meski begitu, PDIP akan mengundang Prabowo untuk menghadiri Kongres Partai yang akan digelar dalam waktu dekat. 

"Terkait undangan HUT partai ini, karena acara sederhana kita tidak mengundang wakil pemerintah, kita tidak mengundang Pak Prabowo misalnya," ujar Djarot.  

"Pak Prabowo itu, insyaallah kita akan mengundang para saat menjelang Kongres Partai," sambungnya. 

Alasan PDIP tak mengundang Prabowo ke HUT PDIP, lantaran acara tersebut hanya untuk internal partai. Sekaligus menjadi refleksi bagi seluruh kader partai. 

"Karena acara HUT partai itu untuk internal partai kita. Sebagai media kita untuk melakukan introspeksi dan perbaikan diri, serta merancang berbagai macam kegiatan yang langsung menyentuh kepada rakyat. Dan kita lakukan secara sederhana, makanya dilakukan di sekolah partai," jelas Djarot. 

Adapun tema HUT ke-52 PDIP ini adalah 'Satyam Eva Jayate' dengan sub tema ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’. Djarot menuturkan, acara akan digelar secara sederhana mengingat kondisi ekonomi bangsa tidak sedang baik-baik saja. 

 

Djarot menuturkan, PDIP tidak ingin larut dalam pesta partai yang mewah. Sebab menurutnya, pesta mewah yang diadakan partai akan menyakiti hati rakyat. 

"Kalau kita hadapkan HUT partai yang mewah begitu, itu akan menyakiti hati rakyat. Jadi penuh dengan kesederhanaan, tapi secara bermakna dan secara ideologis dan langsung diikuti dengan gerakan kita untuk bisa langsung turun bersama-sama dengan rakyat," tutur Djarot.