Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menetapkan mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo sebagai Calon Wali Kota Yogyakarta terpilih hasil Pilkada 2024.

Hasto yang berpasangan dengan Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan ditetapkan dalam rapat pleno terbuka yang dipimpin Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Hasrya Aryosamodro di Yogyakarta, Kamis 9 Januari.

"Menetapkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut 2 atas nama Saudara dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dan Wawan Harmawan S.E., M.M. sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Tahun 2024," ujar Harsya, disitat Antara.

Menurut Harsya, pasangan Hasto-Wawan ditetapkan sebagai pemenang Pilkada 2024 setelah mendulang sebanyak 87.485 suara atau 44,40 persen dari total suara sah.

Harsya memastikan tidak ada gugatan atau perselisihan hasil Pilkada 2024 di Kota Yogyakarta.

"Sehari setelah penetapan ini akan diproses oleh DPRD Kota Yogyakarta sesuai dengan mekanisme perundang-undangan yang berlaku," ujar dia.

Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilkada Kota Yogyakarta 2024, paslon nomor urut 2 Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan yang diusung PDI Perjuangan unggul dengan 87.485 suara, disusul paslon nomor urut 3 Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo memperoleh 63.876 suara, dan paslon nomor urut 1 Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena meraih 45.518 suara.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyampaikan selamat kepada Hasto dan Wawan yang resmi ditetapkan sebagai pemimpin baru Kota Yogyakarta.

"Tentunya kami mengucapkan selamat kepada kita semua, kepada KPU Kota Yogyakarta, seluruh masyarakat, dan tentu saja pasangan calon terpilih, Pak Hasto dan Pak Wawan, yang hari ini resmi ditetapkan," ujar dia.

Sugeng juga mengapresiasi KPU Kota Yogyakarta yang berhasil menggelar Pilkada 2024 secara profesional dan transparan.

"KPU Kota Yogyakarta telah memastikan seluruh proses pilkada berjalan dengan tertib, aman, dan kondusif," ujar dia.

Calon Wali Kota Yogyakarta terpilih Hasto Wardoyo mengatakan bahwa kemenangan yang diraih bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar.

"Kami tidak akan melakukan satu hal yang sifatnya euforia karena memang ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan ini adalah awal dari masa-masa saya dan Mas Wawan harus menjalani tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan," ujar Hasto.

Mantan Bupati Kulon Progo itu menilai Kota Yogyakarta telah berhasil menunjukkan proses demokrasi yang bebas dari berbagai bentuk kekerasan dalam melahirkan wali kota.

"Di tempat-tempat lain, kekerasan itu bisa terjadi. Yang namanya menekan, wani piro (berani berapa), itu juga bentuk kekerasan sebenarnya. Akan tetapi, alhamdulillah di Kota Yogyakarta ini tidak ada yang berbau politik uang seperti itu," ucap dia.

Hasto mengungkapkan cita-citanya untuk menjadikan Yogyakarta sebagai "Singapura Kecil" atau kota unggulan yang mampu bersaing secara global.

Dengan hanya mengandalkan sumber daya manusia (SDM), didukung sumber daya alam (SDA) yang sangat sedikit, dia meyakini Kota Yogyakarta tetap mampu menjadi Center of Excellence (pusat keunggulan) dan Center of Referral (pusat rujukan) laiknya yang dilakukan Singapura.

"Cita-cita besar itu karena Yogyakarta punya potensi sebagai kota budaya, kota pendidikan, kota pelajar, dan kota pariwisata," ucap dia.