JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengarahkan para menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) untuk bisa cepat membentuk tim dalam menangani minat investasi di Indonesia dari investor-investor luar negeri di bidang perumahan.
Hal itu disampaikan Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait yang menyebutkan pembentukan tim itu merujuk pada tingginya minat investor asing berinvestasi yang ditunjukkan, setelah Presiden Prabowo melakukan lawatan luar negeri dalam beberapa kali seperti ke China, kawasan Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.
"Kita harus siap bagaimana nanti begitu ada investasi di bidang perumahan. Timnya ada Ibu Menteri Keuangan, Menteri Bappenas, Menteri ATR, kemudian nanti ada Menteri BUMN, kemudian Menteri Hukum, ada juga dari perbankan, kemudian juga dari BPKP, ini supaya semuanya berjalan dengan legal," kata Maruarar, di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta dilansir ANTARA, Selasa, 7 Januari.
Maruarar menyebutkan tim tersebut perlu disiapkan, agar ketika ada investor yang sudah benar-benar siap melakukan investasi di bidang perumahan maka nantinya baik dari sisi penyiapan lahan hingga sisi yang berdampak kepada ekonomi bisa langsung dijelaskan tanpa memakan waktu.
Tim tersebut juga dibutuhkan untuk memastikan penyiapan ketentuan hak dan kewajiban antara Indonesia dan para investor, sehingga nantinya kemitraan yang terjalin mengutamakan prinsip saling menghormati.
Selain itu, tentunya tim tersebut akan memastikan bahwa kepentingan nasional Indonesia tetap harus dijaga meski ada investasi dari pihak asing masuk ke Indonesia.
"Kita mengutamakan kepentingan nasional kita, dan juga bagaimana punya dampak kepada pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di Indonesia. Jadi kami juga dapat arahan beliau (Presiden Prabowo) untuk menyiapkan tim yang solid," kata Maruarar.
BACA JUGA:
Bidang perumahan dalam kepemimpinan Prabowo Subianto menjadi salah satu bidang yang masuk dalam daftar 17 program prioritas untuk dikembangkan.
Kepala Negara menargetkan bahwa setiap tahunnya pemerintah akan membangun tiga juta rumah per tahun untuk masyarakat sehingga memiliki hunian yang layak.
Presiden Prabowo Subianto saat debat capres pamungkas Pemilu Presiden 2024 pada awal Februari tahun ini berjanji akan membangun 3 juta rumah per tahun.