Bagikan:

JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dhaka, Bangladesh, terus melakukan pemantauan kondisi warga negera Indonesia (WNI) usai gempa bumi di Tibet, kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Hari Selasa.

Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter dengan episentrum di Tingri, Tibet terjadi pada pukul 09:05 pagi waktu setempat pada kedalaman 10 km (6,2 mil), menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok

Sementara itu, layanan Geologi Amerika Serikat menyatakan gempa tersebut berkekuatan 7,1 skala Richter.

Gempa tersebut juga dirasakan di beberapa wilayah di India, Nepal dan Tibet.

Judha mengatakan, saat ini terdapat sekitar 70 WNI di Nepal.

"KBRI Dhaka telah melakukan langkah-langkah monitoring WNI di Nepal dan terus melakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya yang terdampak," katanya dalam keterangan melalui pesan singkat, Selasa 7 Januari.

Hingga saat ini, lanjut Judha, belum ada laporan WNI di Nepal yang terdampak gempa.

KBRI New Delhi juga belum menerima informasi mengenai WNI terdampak gempa yang dirasakan di beberapa bagian di India.

Judha menambahkan, dalam keadaan darurat, KBRI Dhaka dapat dihubungi melalui nomor hotline +8801614444552.

Sementara bagi WNI di Nepal yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Kantor Konsul Kehormatan RI untuk Nepal melalui nomor telepon +9779851046514

Adapun WNI di India dapat menghubungi Hotline KBRI New Delhi melalui nomor telepon +917669600082