Bagikan:

BOGOR — Para wali murid di PAUD SPS Nalika Abdi Alit, sekolah inklusif di Cimanggu, Bogor yang mencakup Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), menyambut penuh haru dan antusias program makan bergizi gratis yang resmi dimulai pada hari ini, Senin, 6 Januari.  

Sulistiawati Wijaya, wali dari salah satu siswa ABK, mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu para orang tua dalam memastikan anak-anak mereka tercukupi nutrisinya.  

"Alhamdulillah, sangat bersyukur program ini sangat membantu. Mudah-mudahan terus berlanjut ke depannya. Anak-anak kami nutrisinya lebih terpenuhi dan tercukupi. Mereka juga jadi lebih teratur makannya, yang tadinya susah makan, karena makan bersama teman-teman di sekolah jadi ikut lahap," ujar Sulistiawati.  

Pendapat serupa disampaikan oleh wali murid lainnya, Santi Nurhayati, yang merasa program ini sangat dinantikan.  

"Kami sudah menunggu momen ini karena, selain meringankan beban orang tua, anak-anak juga bisa makan sesuai porsi dengan gizi yang cukup," katanya.  

Kartini Nasution, wali murid lainnya, juga mengapresiasi program ini, terutama karena membantu anak-anak yang biasanya pilih-pilih makanan.  

"Anak kami sering pilih-pilih menu kalau makan. Tapi, lewat program ini yang berlangsung di sekolah, menu bergizi apa pun dimakan," ungkapnya.  

Para wali murid pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Prabowo atas peluncuran program ini, seraya mendoakan kelancarannya.  

"Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Presiden Prabowo. Saya mewakili orang tua lainnya berharap program ini sukses dan membawa manfaat besar. Semoga Bapak selalu sehat dan lancar menjalankan program-program lainnya," ujar Santi.  

Sebagai informasi, program Makan Bergizi Gratis ini sudah mulai berjalan di 26 provinsi di Indonesia, mencakup wilayah Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat.

Juga DKI. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.