KUDUS - Bencana tanah longsor terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengakibatkan akses jalan satu-satunya di desa setempat menuju kota terganggu karena sebagian badan jalan mengalami longsor, Rabu.
Menurut Kepala Desa Rahtawu Didik Aryadi di Kudus, peristiwa longsor terjadi Rabu dini hari setelah diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Pada akhir tahun, kata dia, tanda-tanda jalan akan mengalami longsor memang sudah terlihat, dengan tergerusnya tanah di sekitar jalan utama desa setempat.
Lebar jalan tersebut sekitar 4 meter, namun adanya longsor mengakibatkan separoh jalan hilang akibat longsor dengan panjang jalan 10 meter dan kedalaman sekitar 8 meteran.
Meskipun demikian, imbuh dia, jalan masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dengan hati-hati.
"Agar tidak terjadi longsor susulan, memang perlu penanganan. Jika pemkab tidak melakukan perbaikan, tentunya akan kami kerjakan dengan dana desa," ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya juga sudah mengusulkan anggaran perbaikan sebesar Rp150 juta yang rencananya dikerjakan pada Februari 2025, namun keburu longsor.
BACA JUGA:
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir membenarkan Jalan Desa Rahtawu mengalami longsor sekitar pukul 05.00 WIB.
"Status jalannya merupakan jalan desa. Informasi dari Kepala Dusun IV Semliro Rahtawu, pada pertengahan Januari 2025 atau ketika cuaca mendukung akan dilakukan perbaikan," ujarnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, di sekitar lokasi longsor dipasang kayu dan garis pembatas.
Berdasarkan peta rawan bencana, untuk daerah rawan bencana tanah longsor tersebar di 13 desa, meliputi Desa Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Desa Terban (Kecamatan Jekulo), serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang (Kecamatan Dawe).