Bagikan:

JAKARTA - Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok mengatakan negaranya dalam situasi yang serius, saat menyerukan kerukunan dan persatuan nasional dalam pidato Tahun Baru Hari Selasa.

Pidato itu disampaikan saat Negeri Ginseng tengah diguncang krisis politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, akibat pengumuman darurat militer oleh Presiden Yoon Suk-yeol awal bulan ini yang belakangan dimakzulkan.

"Republik Korea berada dalam situasi yang sangat serius," ungkap Choi dalam pernyataan tertulisnya, mengutip perubahan seputar perdagangan global, diplomasi dan keamanan, serta ketidakpastian politik dalam negeri, melansir Reuters 31 Desember.

"Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk menjalankan urusan negara secara stabil di semua bidang pertahanan, diplomasi, ekonomi dan masyarakat agar rakyat merasa lega," lanjut Choi.

Choi yang merupakan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan diangkat sebagai penjabat presiden pada Jumat malam, setelah pemakzulan Perdana Menteri Han Duck-soo, penjabat presiden sejak Yoon dimakzulkan dan diskors pada 14 Desember, buntut pengumuman darurat militer 3 Desember lalu.

Choi mengatakan pemerintah akan berupaya untuk mencapai keharmonisan dan persatuan nasional, berjanji untuk berkomunikasi secara erat dengan politisi partai yang berkuasa dan oposisi serta para pemimpin sosial, berharap kepercayaan dari rakyat dan bisnis.

Choi mengatakan aliansi dengan Amerika Serikat akan tetap kuat dan pemerintah akan siap untuk menanggapi dengan cepat setiap masalah luar negeri, keamanan, atau perdagangan setelah Presiden terpilih Donald Trump menjabat pada Bulan Januari.

Mengenai ekonomi, Choi mengatakan pemerintah akan memberikan langkah-langkah dukungan untuk usaha kecil dan wiraswasta secara tepat waktu untuk menyegarkan permintaan domestik, sambil bekerja sama erat dengan lembaga-lembaga terkait untuk menjaga kestabilan pasar keuangan dan valuta asing.