Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) berencana menambah lima jembatan layang, dengan dua di antaranya dijadwalkan selesai pada tahun 2025.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, mengungkapkan bahwa pembangunan lima jembatan layang tersebut bertujuan untuk mengatasi peningkatan lalu lintas kereta api batu bara dan logistik di daerah tersebut. Proyek ini juga terkait dengan selesainya proyek strategis nasional (PSN) dan pembangunan jalur ganda Kereta Api Tanjung Enim - Kertapati.

"Setidaknya dua jembatan layang diprioritaskan untuk selesai pada tahun 2025, yaitu jembatan layang di Gelumbang dan di Jenderal Sudirman, Kecamatan Muara Enim. Tiga lainnya akan memulai tahap pembangunan," jelas Elen Setiadi.

Ia menambahkan pembangunan jembatan layang ini merupakan bagian dari PSN jalur ganda kereta api dan harus mengikuti standar keselamatan yang diatur dalam Permenhub RI No. 24 Tahun 2015, yang mengacu pada Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian. Dengan demikian, perlintasan sebidang jalur ganda kereta api harus dilengkapi dengan jembatan layang atau terowongan.

Terkait pendanaan, Elen menjelaskan proyek ini akan didanai melalui APBN 2025 yang dialokasikan oleh Kementerian PUPR, dengan kemungkinan adanya pembagian biaya bersama PT KAI.

Sementara itu, PJ Bupati Muara Enim, Hengky, menyambut positif rencana pembangunan ini. Menurutnya, proyek jembatan layang ini sangat penting dan sudah lama dinantikan oleh masyarakat. Selain dapat mengurangi kemacetan, pembangunan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan warga.

Hengky berharap agar jembatan layang yang dibangun tidak hanya berfungsi praktis, tetapi juga didesain menarik dan ikonik, sehingga dapat menambah keindahan serta daya tarik Kabupaten Muara Enim.