JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sedikitnya 11 rumah warga rusak akibat angin kencang melanda dua kecamatan di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu 22 Desember.
"Peristiwa angin kencang terjadi di Kecamatan Banawa Selatan dan Banawa Tengah pada Minggu, pukul 05.00 WITA," kata kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring di Kota Palu, Minggu 22 Desember, disitat Antara.
Ia mengatakan angin kencang melanda Desa Lembasada dan Tosale di Kecamatan Banawa Selatan, dan Desa Banawa serta Salumboda di Kecamatan Banawa Tengah.
Andy menuturkan, angin kencang yang disertai hujan tersebut merusak sejumlah rumah warga. Berdasarkan asesmen sementara, kata dia, dua unit rumah rusak di Desa Lembasada dan satu unit rumah di Desa Tosale, serta tiga kepala keluarga (KK) terdampak akibat peristiwa ini.
Sementara itu di Kecamatan Banawa Tengah, dua rumah warga rusak berat dan tiga rumah rusak ringan di Desa Salumboda. Selain itu, tiga rumah warga rusak berat di Desa Towale, dan delapan kepala keluarga (KK) terdampak.
"Empat keluarga sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," katanya.
BACA JUGA:
Meski demikian, lanjutnya, situasi masih berangin kencang di wilayah Kecamatan Banawa Tengah. Adapun kebutuhan mendesak masih dalam proses pendataan.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Donggala saat ini masih berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan melakukan asesmen serta membantu warga.
Dalam mengantisipasi bencana di daerah, khususnya bencana hidrometeorologi, pihaknya memaksimalkan ketersediaan pos peralatan.
Ia menyebut pos peralatan diperuntukkan sebagai tempat penyiapan peralatan dan logistik untuk mengantisipasi bencana. Selain itu, juga untuk memperpendek jarak distribusi peralatan penanggulangan bencana.