Bagikan:

JAKARTA - PAM Jaya menghadirkan pelayanan air minum perpipaan di area RW 04 hingga RW 09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Momen ini berkesan bagi Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, yang tahu warga sudah 38 tahun membeli air gerobak maupun menggunakan air tanah.

"Kami masuk, tiga dekade (akhirnya, red.) berhasil melobi Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 21 Desember 2024.

Arief memaparkan pemasangan pipa jaringan sudah dimulai pada 1 September 2023 dengan 20 rumah yang airnya telah mengalir. Sementara untuk yang lainnya masih akan terus dikerjakan bertahap dan ditargetkan selesai pada 2024.

"Untuk memaksimalkan suplai air sampai ke rumah pelanggan, PAM Jaya juga membangun reservoir air dengan kapasitas 200 meter kubik di wilayah Kebon Kosong, Kemayoran," ujarnya.

Lebih lanjut, Arief mengamini sejumlah kendala dan tantangan masih ditemui untuk mencapai target air bersih 100 persen pada 2030. Apalagi, air perpipaan masih sangat kecil pemanfaatannya di Indonesia termasuk Jakarta.

Sementara itu, Ketua RW 04, Sardjono, turut mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui PAM Jaya menghadirkan layanan air di wilayahnya. Soalnya, selama ini masyarakat selalu membeli air gerobakan dan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kami berusaha minta air PAM dari 1992. Hingga saat ini baru terlaksana. Selama ini untuk minum kita beli dari gerobak. Kalau untuk mandi, pakai air tanah," kata Sardjono.

"Kami ucapkan terima kasih ke Dirut PAM Jaya yang sudah masuk ke wilayah kami," tuturnya.

Adapun kebutuhan jaringan perpipaan air minum di area Kelurahan Kebon Kosong RW 04 hingga RW 09 berjumlah 2.119 sambungan rumah (SR) dengan detail sebagai berikut.

  1. RW 04: 282 SR, Panjang pipa 1.234 km.
  2. RW 05: 330 SR, Panjang pipa 3.273 km.
  3. RW 06 dan RW 07: 431 SR, Panjang pipa 5.714 km.
  4. RW 08 dan RW 09: 1.076 SR, Panjang pipa 7.239 km.