JAKARTA - Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Sembiring menjelaskan bila pihak kepolisian belum bisa memastikan, apakah kelompok yang bertikai dengan pekerja proyek rumah makan di Kebon Kacang, pada Selasa sore, 17 Desember lalu, berasal dari organisasi kemasyarakatan (ormas).
Untuk memastikan kabar tersebut, maka kepolisian meminta waktu untuk bisa mengungkap, siapa saja para pelaku yang terlibat dalam bentrokan tersebut.
Terlebih, kepolisian sedang mencari siapa yang menjadi pelaku pembacokan atas meninggalnya seorang pekerja proyek rumah makan di lahan tersebut.
"Sedang dalam penyelidikan. Mereka yang datang (ke lahan proyek) kurang lebih 30 orang," ungkap Aditya.
Hingga berita ini ditulis, tim gabungan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Tanah Abang belum melakukan penangkapan terhadap para pelaku penyerangan dan pembacokan terhadap korban AS yang meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, kasus bentrokan yang terjadi di Jalan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat dilimpahkan penanganannya ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Bentrokan tersebut menyebabkan satu orang pekerja proyek inisial AS (71) meninggal dunia akibat senjata tajam, pada Selasa, 17 Desember, sekitar pukul 16:30 WIB.
"Kasus sudah ditangani Polres Metro Jakarta Pusat. Dilimpahkan semua ke Polres," kata Kanit Reskrim Polsektro Tanah Abang, AKP Suprayogo saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 18 Desember, sore.
Kasus ini dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Pusat karena pelaku terindikasi dalam jumlah yang banyak, sehingga butuh kekuatan personel yang banyak.
"Ini kan warga. Sudah di Polres semua, kita serahin. Kita backup saja, karena ketempatan wilayah saja," ujar AKP Suprayogo.