Banjir Rob Ganggu Operasional, 15 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok Dibatalkan  

Menurut External Relations and Corporate Image Care PT KAI Commuter, Leza Arlan, pembatalan perjalanan dilakukan karena genangan air yang masih menghambat jalur rel di wilayah terdampak.  

"Saat ini, petugas kami terus memantau genangan air di lintasan tersebut," ujar Leza saat dikonfirmasi, Senin, 16 Desember.  

Pembatalan mencakup:  

- 10 perjalanan KRL dari Jakarta Kota ke Tanjung Priok, yaitu kereta dengan nomor perjalanan 2418A, 2420A, 2422A, 2424A, dan 2426A.  

- 5 perjalanan dari Tanjung Priok ke Jakarta Kota, yakni kereta dengan nomor perjalanan 2417A, 2419A, 2421A, 2423A, dan 2425A.  

PT KAI Commuter mengimbau para pengguna untuk menyesuaikan jadwal perjalanan dan mengikuti arahan petugas di stasiun. "Kami meminta pengguna memantau informasi terkini dan menyesuaikan perjalanan mereka dengan situasi di lapangan," tambah Leza.  

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir rob merendam sembilan RT di kawasan Marunda, Jakarta Utara, dan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, pada Senin pagi.  

"Info terkini, genangan air hingga pukul 10.00 WIB masih merendam sejumlah kawasan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Senin 16 Desember.  

Adapun wilayah yang terdampak meliputi:  

1. Tiga RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, dengan ketinggian air mencapai 15–25 cm.  

2. Enam RT di Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, dengan ketinggian air mencapai 40 cm.  

Selain itu, banjir rob juga merendam ruas Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kecamatan Tanjung Priok. Kondisi ini menyebabkan terganggunya aktivitas transportasi di wilayah tersebut.  

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banjir rob yang terjadi merupakan dampak dari fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru. Kondisi ini diperkirakan berlangsung dari 11 hingga 20 Desember 2024 dan mempengaruhi wilayah pesisir utara Jakarta.  

BPBD DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menangani dampak banjir rob, termasuk pemantauan kondisi, evakuasi warga, dan pengamanan fasilitas umum. "Kami menargetkan genangan surut dalam waktu cepat melalui upaya penanganan bersama berbagai dinas terkait," kata Isnawa.  

Warga di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi genangan air yang masih mungkin terjadi, terutama selama masa puncak pasang air laut. BPBD DKI Jakarta juga mengajak masyarakat untuk memantau informasi terkini dari kanal resmi pemerintah guna mengantisipasi situasi darurat.