Bagikan:

JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memastikan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP II di Ancol, Jakarta Utara, tidak membahas tentang calon ketua umum partai.

"Bahwa di dalam mukernas ini saya garisbawahi, tidak sama sekali membahas calon ketua umum," tegas Mardiono menjawab pers usai mukernas itu, Sabtu malam.

Mardiono mengatakan mukernas kali ini membahas beberapa isu di antaranya wacana penggantian AD/ART dan persiapan untuk menggelar Muktamar X yang diperkirakan usai Lebaran 2025.

Mardiono mengaku tidak mengetahui alasan mengapa muncul nama-nama calon Ketua Umum PPP di beberapa media massa belakangan ini.

Keramaian di media massa akan bursa calon ketua PPP, lanjut Mardiono, berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi dalam mukernas itu.

"Tidak satu pun para peserta mukernas ini, menyebut para calon ketua umum. Jangankan sampai tiga, empat atau satu pun, sekali pun, tidak ada yang disebut dan para peserta mukernas ini adalah bagian dari para pemegang hak kedaulatan partai," kata Mardiono.

Kendati demikian, Mardiono tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya PPP akan memiliki pemimpin baru, bahkan yang berasal dari luar partai.

Walau kesempatan tersebut terbuka, Mardiono tetap menilai hal tersebut sukar untuk terjadi.

Hal itu, tambahnya, karena perlu sosok yang mengetahui dinamika dan peta internal partai untuk mampu memimpin PPP.

"Menurut pandangan pikiran saya dan rekan-rekan memang sulit untuk bisa dipahami. Kader yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdi ini saja, belum tentu bisa memahami secara totalitas, apalagi misalnya orang lain. Tetapi sesekali lagi, itu tidak menutup," kata Mardiono.