Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria pelaku penembakan massal yang menewaskan 8 orang dan melukai 12 orang di Serbia divonis 20 tahun penjara.

Uros Blazic yang berusia 20 tahun ketika melakukan kejahatan pada Mei 2023, mengaku menembak banyak orang di tiga lokasi berbeda di dekat kota Mladenovac.

Penembakan itu terjadi kurang dari 24 jam setelah seorang remaja menembak mati sembilan siswa dan seorang penjaga di sekolah dasar di Beograd dalam penembakan massal sekolah pertama di negara Balkan.

Penembakan itu mengejutkan Serbia dan memicu protes anti-pemerintah yang akhirnya berujung pada pemilu sela pada akhir tahun.

Pengadilan di kota Smederevo memutuskan Blazic bersalah dan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara antara lain karena pembunuhan dan kepemilikan senjata ilegal, TV pemerintah RTS melaporkan.

Putusan dan hukuman tersebut belum final dan Blazic berhak mengajukan banding.

Sasa Panic, ayah dari dua orang yang dibunuh oleh Blazic – Kristina (18) dan Milan (22) mengatakan kepada RTS, dirinya tak puas dengan vonis hukuman tersebut.

"Tidak ada hukuman yang pantas (atas perbuatannya). Bahkan hukuman mati pun terlalu ringan," kata Panic kepada RTS dilansir Reuters, Kamis, 12 Desember.

Hukuman maksimum di Serbia adalah 40 tahun, tetapi karena Blazic berusia 20 tahun ketika melakukan kejahatan tersebut, hukuman maksimum yang dapat diterimanya adalah 20 tahun, menurut hukum Serbia.