JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan Raja Yordania Abdullah di kota Aqaba. Blinken melakukan pembicaraan mengenai Suriah setelah penggulingan Bashar al-Assad.
Blinken yang akan berangkat ke Turki pada Kamis malam, menyampaikan harapan Washington untuk transisi politik Suriah, dengan mengatakan pihaknya akan mengakui pemerintahan Suriah di masa depan yang merupakan badan pemerintahan yang kredibel, inklusif, dan non-sektarian.
Blinken akan membahas prioritas AS untuk memastikan persediaan senjata kimia Suriah diamankan dan dimusnahkan, memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan dan bahwa negara tersebut tidak digunakan sebagai “basis terorisme,” kata Departemen Luar Negeri AS dilansir Reuters, Kamis, 12 Desember.
BACA JUGA:
Kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang disebut Amerika Serikat disebut sebagai organisasi teroris, memainkan peran penting di Damaskus setelah memimpin penggulingan Assad, mengakhiri dinasti keluarga selama 50 tahun dalam pengambilalihan kekuasaan setelah 13 tahun kekuasaan.
Blinken, diplomat tertinggi di pemerintahan Presiden Joe Biden, juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi pada hari Kamis dan akan membahas konflik Israel di Gaza dan Lebanon selama perjalanannya.