Bagikan:

JAKARTA – Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ari Rahmat Idnal mengatakan bila AP (40), perempuan yang lolos dari aksi pembunuhan yang dilakukan anaknya, MAS (14) di Perumahan Bonda Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan kerap mencurahkan isi hati (curhat) kepada sang anak yang kini berstatus tersangka.

AP sering cerita ke MAS perihal APW (40), terkait kondisi pekerjaannya. Cerita yang disampaikannya itu tak terlepas persoalan ekonomi.

“Anak tersebut dicurhati oleh ibunya masalah keluarga. Dia bercerita seharusnya ayah sudah bisa promosi, ayahnya bekerja di bagian IT tapi saat ini belum naik jabatan. Kan naik jabatan bisa nambah secara ekonomi,” kata Ade, dikutip dari Wartakota, Senin, 9 Desember 2024.

“Dia juga pernah bercerita bahwa akan diajak liburan oleh sang ayah, tapi tiba-tiba tidak jadi. Tidak usah, kata ibu, lebih baik uangnya digunakan untuk hal lain.” sambungnya.

Menurut Ade, berdasarkan analisa sementara bahwa sang anak, yakni MAS, mendapatkan tekanan psikis, karena sering dicurhati sang ibu.

“Ada tekanan psikis” ujarnya.

Kendati demikian, hingga saat ini kepolisian belum mengungkap apa motif dari pembunuhan tersebut. Sementara, berkas kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.

Saat ini MAS berada di Lembaga Pemasyarakatan Anak Sementara (LPAS). Menurut salah satu anggota keluarganya, MAS kerap menyendiri, menjadi anak yang pendiam di LPAS.

“Iya (termurung), seperti menyesal. (Biasanya) kalau ada teman sebayanya main. (Jadi kehidupannya) Sementara masih menyendiri sih,” kata paman pelaku, Angga Raditya (37) Jumat, 6 Desember.