Bagikan:

JAKARTA - Status perlindungan di Eropa akan diturunkan mulai tahun depan, setelah mayoritas negara benua itu menerima usulan untuk menurunkan status mereka pada Hari Selasa, karena jumlah mereka yang terus bertambah dan dampaknya terhadap pertanian dan peternakan.

Status serigala yang semula "dilindungi secara ketat" menjadi "dilindungi" berdasarkan Konvensi Bern tentang Konservasi Satwa Liar dan Habitat Alam Eropa mulai 7 Maret 2025.

Serigala hingga saat ini dilindungi dari perburuan atau penangkapan yang disengaja, kecuali jika mereka menimbulkan ancaman serius terhadap ternak atau kesehatan dan keselamatan.

Komisi Uni Eropa mengusulkan perubahan tersebut, yang dikutuk oleh kelompok-kelompok pemerhati lingkungan, tahun lalu karena jumlah serigala yang terus bertambah menyebabkan konflik dengan komunitas pertanian dan perburuan lokal, menyerukan tindakan untuk mencegah serangan terhadap ternak.

"Berita penting bagi masyarakat pedesaan dan petani kita. Kita memerlukan pendekatan yang seimbang antara pelestarian satwa liar dan perlindungan mata pencaharian kita," kata Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara, dilansir dari Reuters 3 Desember.

Von der Leyen, yang kudanya sendiri dibunuh oleh serigala pada tahun 2022, telah mendesak negara-negara anggota tahun lalu "untuk mengambil tindakan jika perlu".

Kelompok kesejahteraan hewan termasuk Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan mengutuk keputusan tersebut.

"Keputusan hari ini merupakan langkah mundur yang berbahaya bagi keanekaragaman hayati dan menjadi preseden yang mengkhawatirkan bagi konservasi satwa liar di Eropa," kata badan itu.

Berdasarkan status baru mereka, setiap "eksploitasi" serigala "harus diatur untuk menjaga populasinya agar tidak membahayakan", yang secara efektif merupakan ambang batas yang jauh lebih rendah untuk memburu mereka.

Perubahan tersebut akan mulai berlaku pada Maret mendatang, kecuali setidaknya sepertiga dari 46 negara anggota Dewan Eropa berkeberatan, kata Konvensi Bern.