JAKARTA - Parlemen Spanyol memilih untuk mencabut status perlindungan serigala pada Hari Kamis, empat tahun setelah dimasukkannya status tersebut, yang membuka jalan bagi predator tersebut untuk diburu lagi di wilayah utara pedesaan negara tersebut.
Para petani memuji tindakan tersebut, sementara para konservasionis mengecamnya sebagai "tragis" bagi serigala dan keanekaragaman hayati negara tersebut.
Tindakan parlemen membatalkan perlindungan yang diperkenalkan oleh pemerintah Sosialis pada tahun 2021 yang memperluas perlindungan bagi serigala di utara sungai Douro.
Sebelumnya, perburuan serigala yang terkendali diizinkan di wilayah Spanyol utara.
Upaya untuk melindungi serigala di Eropa mulai goyah setelah Komisi Eropa minggu lalu mengusulkan untuk menurunkan status perlindungan hewan tersebut, karena jumlah mereka yang terus bertambah dan ancaman yang mereka timbulkan bagi ternak.
Perubahan hukum di Eropa dapat menyebabkan otorisasi perburuan serigala juga di selatan Douro, yang hingga saat ini dilarang keras.
Langkah yang diambil oleh anggota parlemen Spanyol pada Hari Kamis disetujui dalam amandemen undang-undang tentang pemborosan makanan yang diusulkan oleh Partai Rakyat (PP) yang konservatif.
Perburuan serigala yang terkendali dapat dimulai kembali di sebelah utara Douro saat undang-undang tersebut diterbitkan dalam beberapa hari mendatang.
Asosiasi Perlindungan dan Studi Serigala Iberia pada Hari Kamis menuduh partai-partai sayap kanan yang memberikan suara untuk amandemen tersebut sebagai "tipu daya hukum" dengan menguburnya dalam perubahan undang-undang yang tidak ada hubungannya dengan lingkungan.
"Ini adalah hari yang tragis bukan hanya bagi serigala, tetapi juga bagi keanekaragaman hayati Spanyol lainnya," kata asosiasi tersebut dalam pernyataan melalui email, melansir Reuters 20 Maret.
Sementara, asosiasi pertanian COAG merayakan perubahan legislatif tersebut setelah bertahun-tahun mengorganisir protes terhadap ketentuan tersebut atas nama para petani, mengatakan mata pencaharian mereka terancam.
BACA JUGA:
COAG mengatakan, serigala bertanggung jawab atas pembunuhan 15.000 hewan ternak di Spanyol setiap tahun.
Menteri Lingkungan Hidup Sara Aagesen mengatakan sebelum pemungutan suara berlangsung, kebijakan keanekaragaman hayati harus didasarkan pada ilmu pengetahuan, menambahkan pemerintah akan mempelajari alat apa yang dimilikinya untuk melindungi serigala.