JAKARTA - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali menuntut para guru bisa lebih adaptif dalam memanfaatkan perkembangan zaman untuk kegiatan belajar-mengajar.
Sebab, saat ini para siswa sudah melek teknologi. Dengan mudahnya, mereka mampu mengakses Google hingga ChatGPT, perangkat AI yang bisa merespons jawaban yang diperintahkan.
Hal ini diungkapkan saat pelantikan 186 pejabat fungional guru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Grha Ali Sadikin, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
"Saat ini, para guru dituntut tidak hanya sebagai pemberi materi saja, karena zaman sekarang teknologi telah lebih canggih, anak-anak sudah bisa mengakses Google, bahkan ChatGPT. Namun, sosok guru tetap dibutuhkan, karena masalah adab dan etika tidak bisa diajarkan oleh mesin atau teknologi," ucap Marullah, Rabu, 4 Desember.
"Oleh karena itu, dengan perkembangan zaman, para guru dituntut lebih adaptif, serta tetap menjunjung tinggi adab dan etika kepada peserta didiknya," tambahnya.
BACA JUGA:
Marullah mengatakan, para pejabat fungsional yang telah dilantik adalah guru yang berprofesi mulia. Sehingga, kemuliaan dan integritasnya harus dijaga sebagai contoh teladan bagi para peserta didik.
"Ini jabatan tidak bisa diremehkan, maka harus dijadikan anugerah yang sangat besar. Tolong dijaga baik-baik. Sekali lagi, jagalah kemuliaan guru, sebagai orang yang mengerti akan ilmu, dan contoh teladan bagi murid," tutur Marullah.
Adapun, 186 pejabat fungsional yang dilantik terdiri dari 115 guru Sekolah Dasar (SD), 37 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), 31 guru Sekolah Menengah Atas (SMA), dua guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan satu guru Taman Kanak-Kanak (TK).