KALTENG - Sejumlah sekolah dasar (SD) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terendam banjir akibat luapan sungai. Akibatnya siswa harus menunda mengikuti ujian semester.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangkaraya Aprae Vico Ranan mengatakan, banjir di sejumlah titik kota mengganggu kegiatan belajar mengajar di beberapa SD, termasuk SDN 1 Bereng Bengkel, SDN 1 Pahandut Seberang, dan SDN 1 Petuk Katimpun.
"Tiga sekolah tersebut tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar karena air sungai telah merendam ruang kelas mereka dan ujian semester sekolah terpaksa ditunda," kata Vico di Palangkaraya, Senin 2 Desember, disitat Antara.
Hujan yang melanda sejak beberapa hari terakhir telah membuat debit air sungai meningkat dan menggenangi sejumlah sekolah. Akibatnya, selain mengganggu aktivitas ujian yang sedang berlangsung, kondisi tersebut juga mengharuskan pihak sekolah menunda proses pembelajaran tatap muka.
Aprae menjelaskan bahwa Disdik Kota Palangkaraya segera mengatasi situasi ini dengan merencanakan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sementara sembari menunggu luapan air sungai surut.
"Kami segera mengimplementasikan pembelajaran jarak jauh sebagai alternatif sementara. Siswa tetap bisa melanjutkan belajar di rumah sambil menunggu kondisi cuaca membaik dan debit air sungai turun," ucapnya.
BACA JUGA:
Pihak sekolah sudah mulai mempersiapkan media pembelajaran jarak jauh bagi siswa. Selain itu, guru-guru juga diinstruksikan untuk tetap melakukan koordinasi dengan orang tua siswa agar kegiatan pembelajaran bisa terus berjalan meskipun dalam situasi darurat.
Banjir ini juga turut mengganggu akses ke beberapa fasilitas pendidikan lainnya di Palangkaraya. Menurut data sementara, sejumlah jalan menuju sekolah juga terendam air, menyulitkan guru dan siswa untuk datang ke sekolah.
"Semoga saja banjir segera surut, sehingga aktivitas belajar mengajar kembali normal," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan mengingat musim penghujan sedang berlangsung.
Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keselamatan serta memperhatikan perkembangan informasi terkait cuaca dan kondisi lingkungan.