Bagikan:

BOGOR – Sebanyak 814 bencana alam dan nonalam melanda Kota Bogor sepanjang Januari hingga November 2024. Bencana ini mengakibatkan delapan korban meninggal dunia, puluhan luka-luka, dan ribuan jiwa terdampak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh, mengungkapkan bahwa kejadian bencana tersebut didominasi oleh tanah longsor sebanyak 287 insiden dan pohon tumbang dengan 190 kejadian.

“Selain itu, terdapat 179 kejadian bangunan roboh, 62 angin kencang, 41 kebakaran, 35 banjir, 9 evakuasi hewan, 4 kekeringan, 3 SAR, serta 1 lainnya,” ujar Hidayatulloh dalam laporannya, Senin, 2 Desember 2024.

Sebanyak 1.395 kepala keluarga atau 4.674 jiwa menjadi korban akibat bencana tersebut. Dari jumlah tersebut:  

- 40 orang mengalami luka ringan,  

- 17 luka berat, dan  

- 8 orang meninggal dunia.

Selain korban jiwa, ratusan rumah dan bangunan mengalami kerusakan:  

- 205 rumah rusak ringan,  

- 182 rusak sedang, dan  

- 123 rusak berat.  

“Kerusakan infrastruktur dan bangunan masyarakat sangat signifikan. BPBD terus berupaya melakukan penanganan dan pemulihan dengan berkoordinasi bersama lintas sektor,” tambah Hidayatulloh.

BPBD Kota Bogor mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap ancaman tanah longsor yang kerap terjadi di wilayah perbukitan. Intensitas hujan yang tinggi di kawasan tersebut juga menambah risiko bencana.

“Mitigasi bencana perlu diperkuat, termasuk edukasi masyarakat untuk mengurangi dampak yang lebih besar di masa mendatang,” tutup Hidayatulloh.

Laporan ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus bersinergi dalam menghadapi risiko bencana, guna melindungi warga dan meminimalkan dampak kerugian.